4 Titik yang Belum Terbangun dan BUMDes di Desa Petuaran Hilir Perlu Diusut.

Media Swara Semesta (1/11)
Serdang Bedagai
Terkait pemberitaan tentang pengaduan masyarakat atas dugaan penggelapan dana desa yang dikelola oleh Sugiono selaku kepala desa petuaran hilir, sampai saat ditinjau ulang pada hari Kamis, 31 Oktober 2019 belum juga ada perubahan untuk pengerjaannya.

Sampai berita di publikasikan Jumat, 1 Nopember 2019, pembangunan 4 titik  yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat belum juga dikerjakan oleh kepala desa Sugiono sehingga menambah kecurigaan masyarakat tentang kebenaran bahwa dana yang dikucurkan pemerintah pusat diduga sudah habis", ungkap (S) selaku tokoh masyarakat di Desa Petuaran Hilir

Menurut keterangan (S) menambahkan, diduga kuat bahwa kades Sugiono sudah menggelapkan dana BUMDes sebesar ratusan juta rupiah, "kami sebagai masyarakat desa petuaran hilir sampai saat ini belum tau tentang kegiatan yang dilakukan BUMDes, bahkan yang kami tau ketuanya sudah tidak lagi berada di desa ini", ucapnya

"Kami juga mengetahui bahwa bendahara tidak pernah berkecimpung mengelola keuangan BUMDes", tambahnya lagi.

"Jika BUMDes  tidak ada manfaatnya bagi masyarakat untuk apa uang ratusan juta setiap tahunnya di gelontorkan dalam penyertaan modalnya dan hal ini harus diusut kemana arah uang tersebut", tegasnya.

"Kepala desa sudah diberi gaji untuk melayani masyarakat, kalaupun mau uang tambahan boleh saja, asalkan masih batas kewajaran karena uang yang dikucurkan pemerintah harus dapat dinikmati oleh masyarakat dalam bentuk pembangunan", pintanya.

"Kami sebagai masyarakat meminta kepada polisi dan jaksa selaku penegak hukum, agar mengusut keuangan BUMDes desa petuaran hilir dan selanjutnya mengusut kesesuaian  pembangunannya diakhir Desember ini", tegas (S)