‎Ambil Formulir di PKS, Hamulian Serius Maju di Pilkada 2020 dan Keluarkan Rohul Dari Kemiskinan

Media Swara Semesta (4/11)
Rokan Hulu
Bakal calon (Balon) Bupati H Hamulian SP, kembali mengambil formulir penjaringan ke DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS)‎ Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin‎ (4/11/2019) siang.

Hamulian ditemani sejumlah orang terdekatnya, mengambil formulir di Markas Dakwah DPD PKS Kabupaten Rohul di Jalan Pesantren Pasir Putih, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah. Dirinya disambut  anggota Tim Pemenangan Pilkada di DPD PKS Rohul, Suhardi‎ dan lainnya.

Usai mengambil formulir, Hamulian , yang juga mantan anggota DPRD Rohul periode 2004-2009 mengaku, PKS menjadi Parpol ke empat baginya yang ikuti proses penjaringan sebagai Balon Bupati Rohul di Pilkada 2020.

"Dimana sbeelumnya kita sudah mendaftar ke PDIP, Nasdem, Demokrat dan hari ini PKS. Saya punya target sekitar paling tiga partai lagi yang kita komunikasikan, karena kita melihat saat ini sebagai partai sudah punya jargon mereka, sehingga ngapain kita pusing-pusing dan capek‎-capek mendaftar," jelas‎ Hamulian.

Hamulian mengakui,dirinya telah kembalikan berkas formulir pendaftaran di PDIP dan Partai Nasdem. Dan Selasa (5/11/2019) besok, dijadwalkan dirinya menjalani wawancara di kantor DPC Partai Nasdem di Ujung Batu yang dilakukan oleh DPD Partai Nasdem Riau.

Hamulian menyatakan, dirinya mencoba mengikuti proses penjaringan di PKS, karena menurutnya PKS punya visi misi yang bagus ke depan. Selain itu, PKS dinilainya solid di bawah dan telah berbuat ke masyarakat.

Diakuinya, ia mencoba tetap menyatukan visi dan misi dengan PKS, meski di‎rinya sudah dua kali gagal mengikuti proses penjaringan di partai, di Pilkada Rohul sebelumnya.

"Kali ini mudah-mudahan jadi, karena dulu pernah waktu saya calon Wakil Bupati dulu memang sudah komunikasi dengan PKS, cuman waktu itu PKS mungkin lain pertimbangan, makanya dia kembali ke incumbent," ungkapnya.

Hamulian mengaku, dirinya sudah pamit‎ dan menyampaikan ke tokoh-tokoh di PKS, bahwa dirinya ingin bergabung dengan partai ini, dan mendukung pencalonannya sebagai Balon Bupati Rohul di Pilkada 2020.

‎Selain itu, Hamulian juga mengaku, serius maju di Pilkada 2020. Dan bila tidak ada halangan yang betul-betul melintang, terutama masalah perahu, makanya dirinya tidak ada istilah "gigi mundur".

"Kalau bahasa orang Tapanuli itu tidak ada istilah "gigi mundur" tapi maju terus, karena saya ingin berbuat untuk daerah kita," ujarnya.

Hamulian melihat saat ini banyak yang harus dibenahi, walau pemerintah daerah sekarang sudah berjalan.

"Bila kita lihat memang masih ada yang harus diperbaiki, yang jelas adalah ekonomi kerakyatan," ungkapnya.

"‎Itu yang harus betul-betul kita genjot kalau kita nanti insya allah jadi ini yang harus genjot, karena kita ingin keluar dari kemiskinan, ini yang penting. Kalau selesai dengan masalah kemiskinan saya rasa selesai semua," tambahnya.

Sebut Hamulian, dirinya punya langkah agar Kabupaten Rohul keluar dari kemiskinan, seperti dengan menggali potensi sumber daya alam atau SDA yang ada, mencari investor, dan pengembangan sektor pariwisata yang dinilainya‎ saat ini belum digubris sama sekali.

"Kita tahu dulu Pasir Pangaraian dikenal sebagai penghasil beras dan penghasil ternak, dulu pertama jadi kabupaten kita ini adalah swasembada beras dan swasembada ternak," jelas Hamulian.

"Sekarang mana ada lagi itu. Kenapa, karena ini tidak ditangani dengan jelas, tidak ditangani dengan serius, maka ini nanti akan kita upayakan kembali, kita kembalikan kepada semula, bahwasanya itu bisa apabila memang pemerintahnya mau untuk itu," katanya.

"Memang ada tapi mereka kurang serius untuk penanganannya, kalau memang serius saya rasa tidak ada masalah," tambah Hamulian lagi.

Hamulian mengaku akan membangun komunikasi politik dengan seluruh Parpol, seperti‎ Partai Golkar, Partai Nasdem, PDIP, Partai Demokrat, PPP, PKS dan PAN, terkecuali dengan Partai Gerindra."smd