Menurut Kades Marjanji, Akses Jalan Dsn VI Marjanji-Damakurat Perlu Dipertanyakan Statusnya Ke PTPN III Kebun Gunung Pamela.

Media Swara Semesta (13/10)

Serdang Bedagai

Kepala Desa Marjani Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai mengatakan, sampai saat ini akses jalan Dusun VI ke Desa Damarkurat masih belum jelas statusnya, apakah milik pemerintah kabupaten atau milik PTPN III Kebun Gunung Pamela. 

Satu sisi longsornya jalan tersebut menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan dibangun bronjong sehingga masyarakat nyaman melintasi lokasi jalan itu, namun di sisi lain pihak PTPN III Kebun Gunung Pamela membuat palang pengutipan bagi yang melintasi jalan itu, ungkap Ir.Jasmahadi kepala Desa Marjanji.

Ketika dikonfirmasi Senin 12 Oktober 2020, Ir.Jasmahadi selaku kepala Desa Marjanji mengatakan "nanti akan saya coba sondingkan ke perusahaan PTPN III Kebun Gunung Pamela melalui asisten personalia kebun (APK) tentang status jalan tersebut supaya masyarakat lebih jelas lagi tentang adanya pengutipan dan palang jalanan yang ada disana".

Kepala Desa Marjanji ini, membenarkan adanya pengutipan yang dilakukan disana antara Rp.5.000 hingga Rp.10.000.

"Saya mendengar disana ada kutipan uang melintasi palang kisaran Rp.5000 hingga Rp.10.000,- dan itu bukan rahasia umum", ucapnya

Ketika ditanya tentang adanya masyarakat yang mengeluh tentang kutipan tersebut, Jasmahadi mengatakan 'belum ada', karena secara dominan yang melintasi jalan tersebut masyarakat Desa Damarkurat, ujarnya.

Namun begitupun, terkait pengutipan palang tersebut akan kita pertanyakan kepada APK tentang sinkronisasi antara kutipan dan perawatan sehingga semuanya berjalan secara transparan, tegasnya.

"Sebagai kepala pemerintahan terendah saya hanya memikirkan peningkatan ekonomi masyarakat melalui akses jalan yang dapat mengeluarkan hasil pertanian mereka, karena dengan lancarnya hasil bumi masyarakat keluar maka tingkat perputaran uang semakin pesat dan disitulah letak keberhasilan kepemimpinan seseorang", tutupnya.

Wartawan : A' An Semesta