Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Manajer PTPN-III Kebun Gunung Para R.Wahyu Cahyadi, Tingkatkan Prestasi Kerja dengan Capaian Produktivitas (Kg/Ha)Tinggi.

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (24/11)

Dolok Merawan Serdang Bedagai

Manajer PTPN-III Kebun Gunung Para R.Wahyu Cahyadi merupakan pekerja keras demi memberikan keuntungan kepada PTPN-III melalui peningkatan produktivitas penggalian  produksi yang tinggi sehingga mampu melampaui prestasi kebun seinduk lainnya.

Adapun capaian prestasi kerja yang diberikan R.Wahyu Cahyadi kepada PTPN-III ditandai dengan meningkatnya produktivitas produksi Kelapa Sawit yang meraih ranking 1 untuk produktivitas kelapa sawit se PTPN-III.

Begitu juga untuk produktivitas perhari capaian produksi karet kebun Gunung Para juga telah melampaui kebun yang lain, ungkap Manajer Kebun Gunung Para R.Wahyu Cahyadi ketika ditemui di kantornya Selasa 24 Nopember 2020.

Ketika ditanya tentang laba rugi kebun Gunung untuk tahun 2020, Raden Wahyu menyampaikan bahwa kebun Gunung Para sampai dengan bulan Oktober ini telah menyumbangkan laba 8 milyar kepada PTPN-III dari budidaya Kelapa Sawit yang hanya luasan 528 Ha.

Untuk budidaya Karet walaupun capaian produktivitas harian sudah cukup tinggi bahkan melampaui kebun seinduk yang luasannya lebih besar, namun karena harga karet belum bersahabat antara harga jual berbanding harga pokok sehingga kebun Gunung Para belum mampu menyumbangkan laba yang menggembirakan, ucapnya.

Namun saya berkeyakinan untuk di tahun 2021 nanti, apabila terjadi perbaikan harga karet dunia maka dapat diprediksi bahwa kebun Gunung Para akan mampu memberikan laba yang signifikan terhadap PTPN-III, karena kami sebagai karyawan Kebun Gunung Para yang bernaung dalam serikat pekerja perkebunan (SPBun) berkomitmen secara bersama-sama untuk meningkatkan capaian produktivitas penggalian produksi, lanjutnya.

Ketika ditanya tentang bagaimana trik dan teknis bapak untuk mendongkrak produktivitas dalam penggalian produksi, Raden Wahyu Cahyadi menyampaikan bahwa seni untuk menggali produksi karet ini banyak  caranya tergantung kondisi dan keadaan lapangan serta penempatan tenaga yang disesuaikan dengan penggunaan stimulansia yang tepat waktu, tepat dosis dan tepat sasaran, tegasnya.

Bahkan sebagai manajemen kita juga harus sehati dan mampu merangkul mereka para penggali produksi, memahami kesulitan dan keluhan mereka  sejak mulai dari hal-hal yang kecil hingga mampu memacu mereka untuk mengeluarkan produksi secara maksimal, tutupnya sambil meneruskan pekerjaan yang menumpuk di meja kerjanya. 

Penulis : Annisa Khaq, SE

0 Comments