Saat ini Jembatan Naga Kesiangan Butuh Penyanggah Tengah dan Beronjong Untuk Ketahanan Pondasi, Agar Berfungsi Normal.

Media Swara Semesta (29/11)

Kec.Tebing Tinggi Serdang Bedagai

Saat ini Jembatan Naga Kesiangan yang baru dibangun  di bulan Desember 2019 lalu, kini sudah tidak bisa lagi dilintasi kendaraan roda 4 keatas karena tiang paku bumi sebagai penyanggah jembatan tersebut telah hilang terbawa derasnya arus air banjir Jum'at 27 Nopember 2020 yang lalu.

Sangat disayangkan, jembatan seharga hampir 5 miliar rupiah itu mangkrak tak dapat digunakan untuk dilintasi kendaraan roda 4, bahkan warga masyarakat sekitar jembatan tersebut mengatakan, pemborong jembatan  tidak profesional, belum setahun sudah mangkrak.

"Rekanan pemborong pembuatan jembatan kita ini gak bagus, belum setahun jembatan sudah gak bisa digunakan untuk dilintasi kendaraan roda empat", ucap Pak Anto.

Sementara masyarakat setempat yang bernama F. Saragih (58) meminta kepada Media Swara Semesta untuk memviralkan jika ada yang mengizinkan kendaraan roda 4 melintasi jembatan itu.

"Paku bumi jembatan hilang terseret derasnya arus luapan banjir kiriman dari hulu, sepertinya sangat disanksikan jika jembatan kita itu dilintasi kendaraan, coba lihat-lihat mana tau ada yang mengizinkan dilintasi kendaraan roda 4, viralkan saja", ucap Saragih

Dari kejadian banjir pada Jum'at 27 Nopember 2020 yang lalu setidaknya pihak pemerintah terkait, misalnya BPBD Serdang Bedagai, dalam membuat Beronjong penahan erosi jangan tanggung-tanggung, dan harusnya disisi kiri dan kanan pondasi agar pekerjaan tidak sia-sia.

Lihatlah sekarang ini pekerjaan itu sia-sia bahkan beronjong yang dibuat BPBD Sergai yang lalu, saat ini sudah bergeser dari tempatnya.

Saat ini dengan kondisi jembatan seperti ini pemerintah harus memikirkan Beronjong dan tiang penyanggah jembatan agar jembatan yang sudah terbangun senilai hampir 5 miliaran rupiah tersebut dapat berfungsi normal.

Wartawan : Annisa Khaq, SE