Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Peduli Sembada Pangan Kades dan P3A Desa Hutanauli Kecamatan Dolok Masihul, Gotong Royong Perbaiki Tanggul Jebol

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (3/3/2021)

Perbaiki Aliran Suplesi Persawahan di Desa hutanauli Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai) Kepala Desa dan P3A Melaksanakan Gotong royong Bersama, melakukan gotong royong perbaikan Tanggul yang jebol, 

Akibat jebolnya Tanggul Sungai Belutu Kecamatan Dolok Masihul, petani hampir Merugi Puluhan Juta Rupiah, ungkap opung Berlin Simanjuntak (79) ketika dikonfirmasi Media Swara Semesta Rabu, 3 Maret 2021.

Opung berlin Simanjuntak warga Kampung Silindung Desa Pekan Kamis mengatakan akibat tanggul tersebut jebol Lahan seluas 2 rante miliknya  terendam Air dan hampir mengalami kerugian gagal panen, dirinya menuai secara paksa hasil dari lahanya tersebut.

Hal Serupa juga disampaikan oleh tokoh Masyarakat Desa Hutanauli Hasudungan Panjaitan bahwa Jebolnya tanggul tersebut dapat merugikan petani desa hutanauli, seperti saat ini terpaksa kami harus berswadaya untuk memperbaiki tanggul tersebut dengan cara bergotong royong untuk membeli material dan membayar upah pekerja dengan cara mengutip atau megeluarkan sebahagian hasil panen para petani, yang dikumpulkan oleh warga desa terbentuk dalam wadah Petani Pemakai Air (P3A )

Saat di mintai keterangan dari Kepala desa Hutanauli Josep Hutabarat senin (01/02/2021) hal ini di sampaikanya bahwa jebolnya tanggul tersebut akibat minimnya Biyaya Anggaran Desa yang mana seharusnya tanggul tersebut dibuat secara permanen tetapi di kerjakan dengan cara manual hal ini sudah dimohon lama kepada Bupati dan  kepada dinas terkait dinas  Pekerjaan Umum Pengairan kabupaten Sergai tetapi sampai saat ini yang kami ajukan atau kami mohonkan belum juga terealisasi.

Harapan saya kepada pemerintah khususnya di kabupaten serdang bedagai (Sergai) Agar dapat membantu untuk menindak lanjuti permohonan kami supaya Aliran Suplesi Sungai Blutu dapat di buat Dam untuk pengairan persawahan secara permanen yang nanti kedepanya Debit Air dapat di Atur sebagaimana mestinya, Supaya petani juga dapat merasakan benar hasil panenya, dalam hal ini sempat juga kami hampir melalukan alih pungsi tanama  dari sembada pangan ke tanaman yang lain ucapnya mengakhiri (BN)

0 Comments