Satuan Pengamanan (SATPAM) PTPN3 Kebun Gunung Pamela Sepele dalam menjalankan tugasnya.

 

Media Swara Semesta (27/5/2021)

Gunung Pamela, Serdang Bedagai

Satuan Pengamanan (Satpam) merupakan ujung tombak keamanan di sebuah perusahaan yang menjaga aset  berharga di perusahaan, baik perusahaan BUMN ataupun perusahaan lainnya.

Oleh karenanya, satpam harus memiliki strategi yang matang dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan kejahatan yang terjadi terhadap gangguan produksi ataupun aset lainnya.

Selain itu satuan pengamanan (satpam) harus siap siaga dan bertanggung jawab di tempat tugasnya, tidak boleh lalai sedikitpun, apalagi satpam yang ditugaskan di perusahaan BUMN umumnya di PTPN 3 Kebun Gunung Pamela yang rawan pencurian, harus tetap siaga penuh dalam menjaga aset aset perusahaan yang sangat bernilai tinggi, terutama produksi.

Namun sangat disesali dengan satuan pengamanan (satpam) yang bertugas di areal Afd.V  Kebun Gunung Pamela, diduga lalai menjalankan tugas yang diamanahkan pimpinannya dengan membiarkan produksi sawit tidak dijaga.

Benar seperti yang dikatakan bang napi, bahwa kejahatan terjadi bukan karena ada niat tetapi karena ada kesempatan Maka dari itu waspadalah.

Ketika awak media swara semesta Kamis tanggal 27 Mei 2021 berkeliling di sekitar lokasi areal Afd V Kebun Gunung Pamela menemukan produksi buah kelapa sawit TM 2012 yang berada di TPH dibiarkan dan tidak di jaga oleh keamanan (satpam) sekitar jam 16.30 wib

Ketika dikonfirmasi kepada mandor panen Atd V kebun Gunung Pamela yang tidak ingin di sebut namanya mengatakan, bahwa pengamanan (satpam) sudah dibagi 3 titik penjagaan di areal masing-masing dan yang berada di areal TM 2012 itu adalah tanggung jawab penjagaan tim Pengamanan Buser ungkap mandor panen tersebut.

Dengan terjadinya penemuan ini kami sebagai kontrol sosial awak Media Swara Semesta dan mandor panen Afd V Kebun Gunung Pamela meminta kepada manajemen Kebun agar mengambil langkah tindakan tegas terhadap kops SATPAM yang bertanggung jawab atas keamanan produksi dan segala aset perusahaan, sehingga kedepannya hal yang serupa tidak terulang lagi.

Wartawan: Ahmad Daim