Seorang pejabat publik, kepala sekolah SMPN-9, ingkar ketika ingin ditemui oleh wartawan yang sudah dijanjikan.
Sesuai UU Pers, Paini tidak pantas perlakuannya sebagai seorang pejabat publik yang mengingkari janjinya untuk bertemu awak Media Swara Semesta, dengan bertanya alasan 'hal penting apa yang ingin disampaikan bang'.
Gawat juga gaya pejabat publik seperti ini, sebagai seorang Kepala Sekolah SMPN-9, untuk menemui dirinya Paini mengatakan kepada awak Media Swara Semesta, ada hal penting apa yang ingin disampaikan, kata A'An Semesta ketika menghubunginya via WhatsApp Sabtu, 16 April 2022.
Berbicara tentang penting atau tidaknya seorang jurnalistik ingin menemui seseorang pejabat publik adalah suatu keharusan yang mesti dipenuhi, karena misi atau tujuan yang dibawa seorang jurnalis adalah konfirmasi ataupun klarifikasi, sehingga tidak dibenarkan untuk menghambat dan menghalangi tugas yang harus dijalankannya dan itu sesuai UU Pers, ucap A'An Semesta
Sebenarnya konfirmasi maupun klarifikasi yang ingin disampaikan seorang wartawan kepada pejabat publik seperti kepala sekolah SMPN-9 adalah suatu solusi untuk kebaikan yang bersangkutan, namun Paini menyikapinya sepele, dan ini menjadi catatan bagi kami selaku wartawan Media Swara Semesta, ungkapnya.
Sebagai kontrol sosial kami menyoroti bahwa disemua sekolah SMPN yang ada di Tebingtinggi tentang ketransparan penggunaan Dana BOS yang dikucurkan pemerintah, dan hal ini perlu disikapi untuk lebih mengedepankan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan apakah hal ini tidak penting?, tuturnya.
Sebagai pejabat publik, Ibu Paini seharusnya tidak memandang sepele terhadap seorang jurnalis dan perlakuannya yang seperti ini perlu mendapat teguran yang serius dari dinas pendidikan Tebingtinggi.
Kami menunggu iktikad baik dari kepala sekolah SMPN-9 untuk konfirmasi hal ini, sebelum dugaan maupun asumsi terkait ketransparan penggunaan Dana BOS akan kami sampaikan lewat LSM Swara Semesta Keadilan kepada yang berkompeten, tutupnya.
.jpeg)
Posts
0 Comments