Lapor Pak Direksi PTPN IV Regional II."Mohon Evaluasi Pimpinan Unit Kebun Pabatu yang Diduga Tutup Mata Atas Hancurnya Aset Perusahaan.

 

Hancurnya Jalan Produksi Afd III Unit Kebun Pabatu PTPN IV Regional II yang di sebabkan keluar masuknya truk bermuatan tanah yang berkapasitas 30,tonase mengakibatkan jalan produksi mengalami kerusakan yang sangat parah dan bergelombang bahkan di biarkan begitu saja tanpa pembenahan.

Aktivitas Galian C yang terbilang cukup lama beroperasi walaupun saat ini tidak lagi beraktivitas terlihat meninggalkan dampak yang buruk bagi perusahaan dan para karyawan yang bekerja sebagai supir truk pengangkut kelapa sawit milik perusahaan PTPN IV kebun pabatu mengalami kendala dalam mengangkut produksi kelapa sawit di lapangan akibat jalan produksi yang hancur saat ini.

Mengeluh akan jalan produksi yang hancur akibat dampak dari tambang galian tanah urug tersebut salah satu karyawan sebagai supir truk pengangkut produksi kelapa sawit yang tidak ingin disebut namanya mengatakan kepada awak media Swara Semesta.com kapan ada tindakan tegas terhadap pihak pengusaha galian tanah urug ini ya,,, "soalnya mereka yang mendapatkan keuntungan kami yang hajap-hajapan di lapangan akibat jalan produksi hancur,,dan satu hal lagi dari manajemen selaku pihak dari perusahaan terlihat tenang-tenang saja seperti tutup mata dengan hancurnya jalan produksi ini ucpnya Rabu, 16 April 2025.

Keluhan karyawan yang bekerja sebagai supir truk pengangkut produksi kelapa sawit milik perusahaan PTPN IV Regional II unit kebun pabatu, salah satu anggota dari Media Swara Semesta.com mencoba menghubungi sdr.Hendra Jusanda selaku Asisten Personalia Kebun (APK) Unit Kebun Pabatu untuk menyampaikan keluhan karyawannya dan apa tindakan yang sudah di lakukan oleh pimpinan unit kebun pabatu atas rusaknya jalan produksi, melalui via Wahdshap,Rabu 16 April 2025, tidak ada jawaban sama sekali.

Hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak manajemen Unit Kebun Pabatu PTPN IV Regional II dalam menangani aset perusahaan yang hancur akibat orang yang tidak bertanggung jawab dan diduga ada oknum dari pihak perusahaan yang mendapatkan keuntungan adanya aktivitas galian tanah tersebut di harapkan kepada bapak Direksi PTPN IV Regional II untuk mengevaluasi pimpinan di Unit Kebun Pabatu agar kedepannya tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi.