Eksekutif, Legislatif, TNI dan Polri, Sebelumnya dari Rakyat & Akan Menjadi Rakyat, Mengapa Harus Takuti Rakyat.??

NKRI Harga Mati

Swara Semesta (20/04)
Rakyat Indonesia Sepakat dengan ideologi Pancasila dan UUD45 yang artinya memahami bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa begitu juga bangsa Indonesia.

Kemerdekaan yang dimaksud oleh konstitusi tersebut harus berlandaskan ketuhanan yang maha esa, demi kemanusiaan yang adil dan beradab dengan menjunjung tinggi persatuan dibawah kepemimpinan yang bijaksana dalam keadilan, sehingga rakyat terpimpin oleh orang yang bijaksana sebagai wakil rakyat dalam menentukan arah pembangunan bangsa kedepannya.

Presiden beserta pejabatnya, DPR, TNI dan Polisi sebelumnya berasal dari rakyat dan pada akhirnya akan kembali menjadi rakyat namun kenapa harus risih ketika mendapat kritik dari rakyat.?? bukankah kritik tersebut bagian dari konstitusi sesuai pasal 28 UUD45.!!!

Bahkan secara gamblang menakut-nakuti rakyat dalam media untuk menindak tegas rakyatnya dengan alasan NKRI harga mati, padahal rakyat akan taat bila tidak terkhianat, karena Pancasila itu bukanlah produk baru namun warisan leluhur bangsa yang sudah melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia.

Saat ini yang perlu dikedepankan adalah kedewasaan berpikir dalam sekala nasional bukan kritik di balas dengan kritik, hoax dibalas dengan hoax, akan tetapi mampu menciptakan suasana yang sejuk dengan pendekatan-pendekatan sebagaimana sila keempat dari ideologi bangsa Indonesia.

Jika mereka yang kritik dianggap memecah belah NKRI lantas dihukum dan dipenjarakan  apakah menjadi solusi yang tepat untuk menekan persentase keamanan negeri.??

Saran yang terbaik adalah lakukan pendekatan dengan mengimplementasikan ideologi Pancasila maka dengan izin Allah SWT semuanya akan berjalan secara kondusif, yakinlah Allah maha mengetahui dan semuanya ini dalam genggaman-Nya. (penulis : Pimpinan  Media Swara-Semesta)