Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

"Penghianatan Cinta Menebar Air Mata"

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (12/06)
Puisi
Gelap gemuruh hitam menelan awan benih tanam dalam rintih gumpalan..
Tumbuh menebar ditiap sisi melekat kepedihan..

Rancak alun seruling kemericik senja bertabur dusta butir-butir air mata menyapa..
Asa ku kini dan dulu tak ada bedanya setelah cinta yg terbina musnah diladang nestapa..

Batinku tersiksa jiwa meronta menyayat panasnya api kobarkan jera..
Menguak takdir menyala mengiba-iba cinta yg tak pernah nyata..

Dulu kau berjanji akan selalu menyayangi ku sampai deru detak jantung terhenti..
Akan mencintai ku sampai diujung waktu..

Tapi kini, kau lebih memilih bahagia dengan mereka  dipandang gerah berlumur darah menggagah lalu lelah jera terlalap gelisah..

Didalam puasa aku menahan sentuhan raga, namun mereka berkesempatan sengaja merasakan kepasrahan kehangatan mesra, karena puluhan tahun tak bersua.

Pilu yg menjadi lukisan sepi ku telah merajah dipusaran benak ku..
Tak ada lagi hasrat untuk tetap berada dalam nauangan rindu mu
Cinta mu telah jauh dari rengkuhan tangan ku, dan semakin menjauh bagiku...

Bersama kasih setia ku menunggu hadir mu dipersimpangan..
Tapi justru luka yg kau berikan..
Justru penghianatan yg kau torehkan dengan membenarkan  yang tak benar

Kenapa kau tega biarkan cinta kita..
dengan memberikan segumpal harapan lalu kau buang ku keselokan dengan kebahagiaan bersama mereka

Inikah kesetiaan...?
Telah ku hunus smua cinta dalam barisan doa dan puja puji..
Tapi luka cinta yg kau berikan terlalu dalam hingga ku tak berdaya lagi..
Ku bangun fundasi hati dgn segenap tali suci
Tapi sebentar kau kelupasi menyiksa diri..

Ketika kata mengundang makna
Ketika air mata berubah luka
Lirih ku menjadi doa..
Semoga kau bahagia dengan cinta yang menyanding mu kini..
Tapi ingatlah, suratan karma kan terus kau ikuti..
Sampai nanti,sampai kau benar-benar terkurung terkapar tertancap duri belati dan merasakan apa yg menjadi keadaan ku saat ini.....



0 Comments