Breaking News

79 Tahun Indonesia MERDEKA

79 Tahun Indonesia MERDEKA
JAYA TERUS INDONESIA KU!!!

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Puisi Doa Durjana Pinta Sholehah

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (13/06)
Puisi
Akulah durjana yang berkutat dalam penderitaan, tak mampu bertatap muka dan tak pantas menyentuh raga
Sementara Solehah bahagiakan batinnya memberikan sentuhan raga walaupun bukan mahramnya namun berdalih restu keluarga.

Ketika Cinta berjanji untuk saling menanti,
Setia hingga napas berhenti, penantian tak berbatas waktu, untuk terus menunggu sampai akhir batas menuju.

Kesetiaan berakhir sampai usia menjemput, terhalang rindu untuk berbagi sisa.
Punah dan musnah ditelan kebahagiaan yang merenggut, dalam kesendirian aku berlari

Biarkanlah aku pergi dalam kesendirian, kesendirian yang pedih menahan luka.
Kau tertawa bahagia dalam ungkapan masa lalu, saat itu mencampakkan janji demi mereka yang menghampiri.

Kau primadona bagaikan gula yang dipenuhi semut-semut tampan.
Tenggelam dalam pesona melupakan iman.
Tidak terima dengan peringatan, menentang untuk bertahan dalam pembenaran

Berdalih ukhuwah islami untuk mempererat silaturahmi
Hingga tersentuh raga kau tak peduli, demi sensasi ungkapan reuni lupakan pujaan hati tersiksa diri.

Dua tahunan berjalan merasakan suka dan duka untuk saling mencinta, semuanya berakhir dengan kebahagiaan bersama mereka atas puluhan tahun tak bersua, hingga lupa akan etika, norma dan dosa.


Kau lupa mengorbankan demi tujuan, lupa mengorbankan demi pujaan dan lupa mengorbankan demi perasaan.
Lupa segalanya menyedihkan perasaan yang dalam
dalam dan kelam, hitam terbakar semua tak bermakna.

0 Comments