Like Dong
Berita Populer
Mengenang Kasih Sayang Ibu yang kini Telah Sirna
Responsive Ad Here
Media Swara Semesta (21/07)
Puisi Indah Bersama Ibu
Puisi Indah Bersama Ibu
Kau tau tak sediktpun aku inginkan hal ini terjadi
Sedikitpun aku tak inginkan terlahir seperti ini. Bukankah semua ini takdir dari sang illahi rabbi...
Sedikitpun aku tak inginkan terlahir seperti ini. Bukankah semua ini takdir dari sang illahi rabbi...
Betapapun kau jauh dariku, betapapun kau menyakitiku, dan betapapun kau membenciku, kau tetaplah pujaan hatiku Ibu yang melahirkanku ke dunia, yang memberiku segenap kehidupan.
Ibu... aku sungguh menyayangimu.. dan aku inginkan sekali saja kau mendekapku penuh kasih sayang dan cinta seperti engkau mendekap kakakku dulu.
Yang aku tau, aku adalah anak yang menyebalkan
Aku memiliki polah tingkah yang tak beraturan
Aku tak bisa diam, aku suka berlarian
Aku anak yang sangat nakal, bukan?
Namun ia, yang berparas lembut
Yang menghangatkan bak sebuah selimut
Siapa lagi jika bukan ibu ku sendiri
Ibu yang selalu bermurah hati
Meskipun aku senang marah
Ia tak pernah susah
Ia selalu berjuang agar aku tak berapi-api
Meskipun sering gagal, ia tak pernah berhenti
Ibu mengajarkan tentang sabar
Namun aku terkadang tak mendengarkannya
Ia tak menyerah, dan selalu memberikan arti sebuah sabar
Hingga aku dewasa kini aku tahu,
Bahwa sabar memang di butuhkan
Untuk menuntun ke masa depan
Masa depan yang gemilang.
Masa depan yang gemilang.
Kau sering bangunkan ku ketika subuh itu selalu tak membuat aku luluh
Kau selalu memanjakanku di pagi hari
Kau selalu memanjakanku di pagi hari
Meski terkadang aku tak bersemangat
Kau selalu memberi sapaan hangat
Dengan senyum pagi, terbaiknya
Kadang aku sesekali acuh kepadanya Namun ia selalu baik dalam bertutur kata
Kadang aku sesekali melawan perintahnya
Namun ia selalu sabar tiada batasnya
Dialah si penyabar itu
Dengan segala kekuranganku
Dengan segala kekuranganku
Ia selalu menutupi itu
Aku sayang ibu
Engkau manusia yang paling berjasa di dalam hidupku
Engkau manusia berhati malaikat bagiku
Engkau bakal tetap tersedia dihatiku
Berkah semua ketulusanmu
Engkau manusia berhati malaikat bagiku
Engkau bakal tetap tersedia dihatiku
Berkah semua ketulusanmu
Begitu besar kebaikan yang sudah engkau berikan
Hanya do’a yang tetap ku balaskan
Hanya do’a yang tetap ku balaskan
Engkau adalah ibuku
Engkau adalah cahaya
Engkau adalah guru terbaikku
Engkau adalah semua nya bagiku
Engkau adalah cahaya
Engkau adalah guru terbaikku
Engkau adalah semua nya bagiku
Ibu …
Begitu tinggi cintamu bagiku
Begitu agung kasih dan sayangmu
Abadi di dalam sanubari tak habis di telan waktu
Begitu tinggi cintamu bagiku
Begitu agung kasih dan sayangmu
Abadi di dalam sanubari tak habis di telan waktu
Ibu …
Terima kasih atas semua yang sudah kau beri
Karena cuma inilah yang dapat ku persembahkan
Sekali lagi …Terima kasih Ibu
Terima kasih atas semua yang sudah kau beri
Karena cuma inilah yang dapat ku persembahkan
Sekali lagi …Terima kasih Ibu
Tags
Responsive Ad Here
0 Comments