Pria yang Tebas Kepala Ayah Hingga Putus Di Gunungsitoli Akan Diperiksa Kejiwaannya

SwaraSemesta.com_Kepolisian Resor Nias akan memeriksa kejiwaan seorang pria bernama Hepriaman Harefa alias Boi (29), yang tega menebas leher ayah kandungnya, Arofona Harefa alias Arman (64) hingga putus.

Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan mengatakan atas perbuatannya itu, Hepriaman kini menjalani pemeriksaan intensif. Dari hasil interogasi sementara, Hepriaman mengalami gangguan jiwa.

"Rencananya Minggu depan akan kita bawa ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa terkait kejiwaannya," kata Deni, Sabtu (6/7). "Dari hasil penanganan dokter jiwa sangat mempengaruhi proses hukum ke depan".

Deni mengatakan usai menebas leher ayahnya, Hepriaman sama sekali tidak menunjukkan wajah penyesalan. Menurut Deni, raut wajah pemuda itu datar tanpa merasa berdosa.

"Tapi tetap para saksi kami periksa, tersangka sudah kita interogasi awal," ujar dia. "Seperti tidak ada penyesalan dari raut wajahnya, biasa saja".

Hepriaman menebas kepala ayahnya hingga tewas di Desa Madula, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, pada Jumat (5/7) sekitar pukul 19.00 WIB.

Deni menyatakan, berdasarkan penuturan istri Arofona, Nurzanah Harefa (63), Boi atau anak kandungnya menebas leher ayahnya hingga putus menggunakan kapak ketika sedang tidur di dalam kamar.

Sebelum membunuh ayah kandungnya, Boi sempat mengeluh kepada ibunya jika kepalanya pusing dan penyakit yang dia derita kambuh sekitar pukul 18.30 WIB.

Sumber:Kumparan