Unjuk Rasa Mahasiswa Di Padang Sidimpuan Sumatera Utara Ricuh

Media Swara Semesta (28/09)
Padang Sidimpuan
Unjuk rasa  mahasiswa menolak UU KPK  dan pengesahan RKUHP Di kota Padangsidimpuan Sumut jumat, 27 September 2019 berlangsung ricuh, Kapolres PSP AKBP Hilman Wijaya S.Ik. SH dan beberapa personil terkena lemparan Batu dari pengunjuk rasa.

Hingga berita ini ditulis,sejumlah massa juga terpaksa mendapat perawatan dan dibawa ke RS terdekat.

Sekitar puluhan Ribu mahasiswa yg tergabung dalam aliansi mahasiswa Salak  Berduri melakukan aksi Di depan kantor DPRD Padangsidimpuan.
Gabungan elemen mahasiswa yg berasal Dari:HMI,IMM,PMII,GMKI,KAMMI,HIMMAH,GMNI,UMTS,UGN,IPTS,IAIN, AUFA ROYHAN Dan Sapma  PP.

Sekitar Jam 15.00 sejumlah perwakilan BEM Dan MPM masing2 kampus mulai melakukan orasi menyampaikan aspirasi, perlahan jumlah massa semakin banyak.

Pada pukul  16.00 wib beberapa perwakilan anggota DPRD dan Kapolres PSP mencoba melakukan negoisasi dengan perwakilan pengunjuk rasa masing-masing 10 org per kampus untuk melakukan dialog dengan pimpinan dewan. keputusan itu membuat mahasiswa kecewa,mereka memaksa masuk ke gedung dewan dgn mendorong personil keamanan yg berjaga di depan pagar.

Kapolres berusaha kembali menenangkan massa Dan meminta kesepakatan yg telah disepakati ditaati bersama,saat negoisasi berlangsung  batu mulai beterbangan hingga membuat massa beringas melempar batu kepada petugas,suasana makin tak terkendali

Karena situasi mulai mencekam, tim penembak gas airmata melakukan penembakan dgn maksud agar mahasiswa yg berusaha masuk membubarkan barisan

Setelah massa berhasil ditenangkan dan pertemuan Di ruang rapat DPRD dilanjutkan, mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya kpd pimpinan dewan dan anggota DPRD padangsidimpuan.

Dalam mengamankan aksi tersebut pihak polres Padangsidimpuan mengerahkan sebanyak 265 personil,1 peleton polres tapsel dan  2 peleton dari Brimob Polri. Erwan