Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Puisi|Sambut Pagi dengan Berpantun dijamin Hati Akan Beralun

Responsive Ad Here

Pantun pertama
syair berirama

Embun menimbun hijaunya daun
daun dipetik dibikin lalapan
Masih pagi sudah melamun
berhentilah melamun tataplah masa depan

Lelaki telah mengalun pantun
syair pertama yang dinyawai embun
bukan lelaki Melayu bila tidak bisa berpantun
telah diwarisi warisan leluhur
kembali kata dipilih bait diatur

Pantun kedua
syair bertanya

Kakek berjalan di tengah embun
Tulangnya ngilu karena kedinginan
Mengapa masih ada yang pura-pura pikun
melupakan saudara kita yang butuh bantuan

Lelaki telah berpatun embun, hingga kopi kedinginan lupa diseruput
matahari mulai naik telah mengeringkan embun di rumput
ia mulai gelisah tidak ada lelaki yang mewarisi pantun disaat kulit wajahnya mulai keriput

Hari ini jangan lupa bersyukur ya..,
Rabu,15 April 2020
Sungailiat

0 Comments