Delapan belas siswa kelas tiga diduga mengeroyok 13 siswa kelas dua di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Unggul Pidie Jaya, Aceh. Kekerasan terjadi dalam asrama sekolah itu di Desa Rungkom, Kecamatan Meureudu, diduga dipicu masalah senioritas.
"Kami telusuri persoalannya, siswa kelas dua, menurut kelas tiga, kurang bertegur sapa di dalam asrama," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pidie dan Pidie Jaya, Razali, Kamis (2/9/2021).
Pemicu lain, kata dia, siswa kelas tiga merasa paling banyak bekerja dibanding siswa kelas dua pada saat perayaan 17 Agustus di sekolah. "Seniorlah, maunya mereka dihormati. Sedangkan kelas tiga dulu sama senior begitu hormat," tuturnya.
Pengeroyokan ini terjadi pada Sabtu (28/8) dini hari. Dari 13 korban, seorang disebut masih trauma dan sisanya dalam kondisi baik. Rabu kemarin, Dinas Pendidikan Aceh memediasi untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Hasil mediasi disepakati bahwa siswa kelas dua kembali ke asrama sekolah, sedangkan siswa kelas tiga dipulangkan dari asrama dan belajar secara daring.
"Terakhir akan diadakan islah antara semua pihak khususnya orang tua siswa yang waktunya akan ditentukan kembali," ujar Razali. (red)
.jpeg)
Posts
0 Comments