Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Dinas Parawisata Samosir di Minta Pengelola Pantai Batu Hoda Beach Desa Cinta Dame Kec. Simanindo Kab. Samosir tidak Menjaga kenyamanan Pengunjung serta Kebersihan Pantai, dan Banyaknya Peraturan

Responsive Ad Here

 




Simanindo,Samosir.Mahkotariau com.Rombongan Wisatawan yang mau membuat kegiatan Acara Ulang Tahun Serikat Tolong Menolong Huta Dosroha Jln Pendidikan/Gg Toba Sekitarnya, Desa Suka Damai Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, adapun dua hari kunjungannya tujuan menginap di Pangururan  wisatawan serikat tolong menolong dosroha Jembatan Tano Ponggol, Sibea bea, Pantai Parbaba, Batu Hoda Beach, dan akan mengakahiri tujuan kami rombongan mengadakan beberapa kegiatan siraman rohani dan beberapa perlombaan untuk anak anak dan orang tua,"tutur ketua Dosroha


Lanjutnya, Ketua Rombongan Derman Yatviko Simanjunta yang berprofesi sehari harinya sebagai jurnalis dan menjabat Ketua DPC Asosiasi Pewarta Pers Indonesia Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, ketika rombongan mau masuk kelokasi pantai satu dari petugas batu hoda beach memberikan keterangan setiap orang dikenakan 5 tahun kebawah tidak termasuk tapi diatas itu dua puluh ribuh (Rp 20), rombongan yang berjumlah 40 orang.


Sambung petugas pantai batu hoda beach seorang ibu br sagala di pintu masuk meberikan persyaratan yang tidak bisa di bawahkan dari luar, makanan keteringan, tikar, minuman, mejicom masakan nasi, pengeras suara sepiker, Pop Mei, Mei Istan, jajanan dll, ketua rombongan pak Derman Yatviko Simanjuntak meminta mengatakan pada ibu br Sagala, kami kesini datang mau bikin kegiata perayaan ultah serikat kampung dosroha loh. Terjadi lah adu argumen dengan pengelola pantai, kalau semua persyaratan itu kalian itu terlalu memaksakan setiap pengunjung yang hendak datang kesini tidak bisa dong, tapi kalau seperti keteringan, tikar, mejicom, itu sah sah ajah tapi lain dari situ seperti pengeras suara sepiker kami bawa itu untuk kebaktian dan perlombaan nantinya, masak kami udah bayar dua puluh ribuh (20/orang), gitu bu sembari meniru percakapan sekira pukul 10:30Wib Selasa (13-05-2025),"ucap Derman


"Ketika terjadi adu argumen salah satu dari rombongan meminta pada ibu br sagala yaitu pak Ramces Simare mare memintakan bantu supaya permintaan kami itu di iyakan tapi dari salah seorang lagi mengatakan tidak bisa kalau ngak mau putar balik dengan arogannya memberikan jawaban,  seketika suasana memanas lalu ketua rombongan naik pitam mendengar percakapan itu. Kami datang kesini mau ganti suasana kalau melihat pantai kami uda bosan tapi, di dekat tinggal tidak ada bukit bukit itu aja ibu, bapak.


Sambung Derman, semua punya aturan pemerintah pusat atau daerah terkhusus dinas parawisata dengan lamtangnya menjawab kami ini tidak punya pemerintah, lalu di jawab sama pak ketua biar pun  kalian tidak bisa mengelola pantai ini tampa izin pemerintah daerah biar paham kau,"ucap pak ketua sembari yang mengatakan itu pergi begitu saja meninggalkan pintu masuk pantai sembari memanggil beberapa petugas suasana pun semakin memanas.pungkas ketua


Seorang petugas pantai batu hoda beach mengatakan kepada ketua rombongan kalau permintaan orang bapak makan bisa masuk tapi kalau pesan di luar tidak bisa lalu ketua langsung menjawab kalau gitu dari tadi tidak akan terjadi bapak itulah tapi contoh, tikar, sepiker, mejicom, atau minuman teh botol, tapi kalau makanan yang uda di masak di bawa dari rumah, pop mei, air mineral, jajanan bisa, mulai suasana lalu ketua rombongan berembuk sama anggota serikat dosroha dari hasil musawarah meminta sepiker tolong bisa masuk pak lalu di jawab tidak bisa tapi orang bapak bisa sewa sepiker kami itu aja, dengan penuh kekecewaan anggota pun biar lah kita masuk tidak usah disewa."ucapnya




"Rombongan pun mencek lokasi yang uda di arahkan sama petugas tidak ada atap cuma di bawah pohon yang sekelilingnya uda di buatkan lantai, cukup kecewa dekan sama kamar mandi dan pembuangan sampah banyak lalat hijau tapi apalah daya kami. Acara kebaktian pun di mulai sampai perlombaan tampa penguat suara, sesudah siap kegiatan rombongan pun melanjutkan mandi mandi tapi sangat terkejut pantai yang di penuhi sampah seperti rumput rumput yang mengapung di bibir pantai dan beberap peserta anggota rombongan pecahan kaca yang di dapati peserta rombongan. Di Tugu Patung yang ada tusisan batu hoda persis di bibir pantai berdirikan satu goni pupuk, saya menduga ketika pengunjung ketika di itulah tempatnya kaca yang di dapati dalam danau."tutur pak Derman 


Pak Ramces Simare mare (K.S) ketika di berenang agak lebih jauh kedalam danau yang ada pohon dan di bawah  berbentuk seperti pondok tapi tidak ada atapnya disitu lah aku dapat jadi saya larang anggota kita mandi arah kesana dan di bawah ada juga besi runcing nancap di bawah pantai dan anak anak pun mengatakan banyak kaca di sana soalnya masih ada seperti bangunan itu masih ada kaca kaca diatas semen yang dihiasin," tutur K.S


Ketua APPI DPC Sergai selaku ketua rombonga serikat dosroha meminta dinas parawisata samosir supaya menutup  tempat wisata batu hoda beach desa cinta dame kecamatan simanindo kabupaten samosir tidak layak mengelola sudah memenuhi setandrat apapun pelayanan, petugas arogan, kebersihan, pasir berlumpur, banyak pecahan kaca, sampah di bibir pantai yang bersangkutan ketika ombak datang menyangkut di pasir, patut di pertanyakan anggaran pemasukan tiket wisatawan. Saya meminta Ketua DPC APPI Sergai Dinas Parawisata Samosir, Bapeda Samosir, DPDR Samosir, Polres Samosir, patut diduga peyelewengan pendapatan tempat wisata batu hoda beach dan menutup tempat itu sebelum bayak korban sembari menutupnya.(tim/red)

0 Comments