300 Ekor Ternak Kambing BUMDes Raib, Bangunanan Parit Senilai 350,2 Jt Tak Layak, "Perangkat Desa Menghindar, Kades Tak Ditempat"
Responsive Ad Here
Serdang Bedagai (23/01)
Untuk kelengkapan data investigasi terkait laporan adanya penyalahgunaan penggunaan anggaran dana desa tahun 2016 di Desa Tanjung Putus Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai, awak media SWARA SEMESTA telah menyambangi Kantor Kepala desa Tanjung Putus (23/01).
Saat berada di Kantor kepala desa Rabu dini hari 10.15 wib, keadaan kantor sunyi hanya disambut oleh pegawai wanita yang menyebut dirinya "saya Ika, hanya seorang operator pak", ucapnya.
"Kepala desa tidak ada ditempat, mengikuti rapat di kecamatan sesuai pesan Kaur Keuangan Irvan Sipayung via HP 0821xxxxxxx (anak dari kades Surip Sipayung)", tambahnya.
Ditempat terpisah pada lokasi ternak kambing yang dikelola BUMDes terpantau keadaan yang sebenarnya bahwa ternak yang seharusnya di dusun I 170 ekor dan dusun II 130 ekor namun pada kenyataannya semua itu fiktif dan hanya pembohongan publik belaka, bahkan ironisnya di kandang tersebut sudah tidak ditemui lagi bekas kotoran kambing.
Selanjutnya di lokasi yang berbeda pembangunan parit sepanjang 750 mtr dengan nilai 350,2 jt diduga tidak sesuai spesifikasi standard campuran antara pasir dan semen sehingga parit tersebut mulai hancur sebelum waktunya, padahal nilai parit tersebut sebesar Rp.467.000/mtr (incl.ppn/pph).
Menurut sekretaris DPD LSM SWARA SEMESTA Serdang Bedagai S.Gunawan bahwa "Perlakuan Kepala Desa Surip Sipayung telah menyalahi dan melanggar ketentuan hukum yang ada sehingga wajib bertanggung jawab atas penyalahgunaan uang negara tersebut", ucapnya.
Ketika Oknum kepala desa tersebut dihubungi via HP 0813xxxxxxx namun tak diangkat, sehingga Gunawan mengecam perangkat pemerintahan desa Tanjung Putus yang disinyalir menghindar atas kedatangan awak media "mereka telah melanggar UU No 14 tahun 2008, dan UU No 40 Tahun 1999 dan kami sebagai kontrol sosial akan meminta klarifikasi tertulis kepada Kades Surip Sipayung atas apa yang dilihat oleh para jurnalistik", tutupnya.
Tags
Responsive Ad Here



0 Comments