Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Masyarakat Butuh Lahan PT.Perkebunan Socfindo Untuk Bangun Mesjid Di Desa Aras Panjang

Responsive Ad Here

Serdang Bedagai (25/01)
Audensi permohonan lahan untuk pembangunan mesjid seluas 5 rante kepada PT Perkebunan Socfindo Bangun Bandar di Desa Aras Panjang Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara oleh masyarakat sudah di jalani Kali kedua

Audensi pertama pekan lalu oleh masyarakat terhadap PT Socfindo melalui pengurus PT perkebunan Socfindo tersebut belum juga ada titik temu diantara kedua belah pihak 

Hingga sampai audensi kedua berjalan barulah masyarakat mendapat jawaban dari PT Socfindo agar mencari lahan milik masyarakat di daerah Desa sekitar , jika sudah ada maka akan di selesaikan administrasinya oleh pihak PT Socfindo.

Namun jawaban yang telah di berikan dari pihak perusahaan kepada masyarakat tidak sesuai apa yang di harapkan masyarakat , disebabkan karena lahan di daerah desa yang sudah padat penduduk di sekitar itu yang sudah terlalu sempit, jadi tidak ada lahan seluas yang di inginkan.

mesjid yang nantinya akan di bangun membutuhkan taman alquran,aula mesjid,taman penghijauan dan tempat perparkiran kendaraan roda empat dan roda dua

Rencana audensi ke tiga pada pukul 9.00 wib Senin 28 Januari 2019 akan di lanjutkan kembali oleh  masyarakat desa Aras Panjang Kecamatan Dolok masihul Di kantor pengurus PT Socfindo Bangun Bandar masyarakat berharap nantinya akan menemukan titik temu tidak ada lagi alasan Pihak perusahaan" kami harus melapor ke kantor besar dulu sebab kami tidak bisa memutuskan ".

Semenjak berdiri nya PT Socfindo Bangun Bandar Tahun 1972  sampai sekarang belum ada mesjid di Desa Aras panjang yang mana  daerah tersebut lebih dekat dampaknya dari bau limbah dan abu ketel dari PT  Socfindo 

Harapan masyarakat kepada PT Socfindo Bangun Bandar Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten  Serdang Bedagai dan pemerintah Daerah setempat maupun Pusat agar dukungan penuh utk rumah ibadah (mesjid) yang selama ini di impikan masyarakat.  (Ri.1)

0 Comments