Pencabutan Laporan Pelecehan Seksual yang dilakukan TKA terhadap Tenaga Kerja PLTA Simarboru

Tapanuli Selatan (29/01)

Dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh dua tenaga kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air Simarboru oleh dua Tenaga Kerja Asing(TKA) karyawan PT.Sino Hydro,telah mencabut laporannya hal ini terpampang di papan gelar sat reskrim polres Tapsel dan di papan tersebut tertulis bahwa kedua belah pihak telah berdamai dan pelapor telah mencabut laporannya.

Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim polres tapsel AKP Alexander saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui pesan whatsapp soal pencabutan laporan tersebut.

Kedua belah pihak telah berdamai dan perusahaan telah mengembalikan kedua karyawan TKA tersebut ke negara asalnya,jelas AKP Alexander pada hari selasa (29/1/2019).

Kasus dugaan pelecehan seksual ini dialami oleh LKH(24) warga Dusun Gunung Hasahatan,Desa Aek Batang Paya Tapanuli Selatan yang bekerja sebagai koki( juru masak).Dan LH (36) warga Banjar Toba kelurahan Sipirok Godang kecamatan Sipirok Tapanuli Selatan yang bekerja sebagai house keeper,kedua karyawan PLTA ini melapor ke polres tapsel pada hari jum'at (25/1/2019).

Menurut LKH dia dilecehkan oleh seorang TKA yang berinisial GJ(54).Saat itu LKH sedang berada di dapur untuk memasak kemudian tiba tiba GJ memukul bokongnya dua kali,hal ini dilakukan oleh Tenaga kerja asing tersebut tidak hanya sekali saja melainkan sudah sering dilakukannya sampai akhirnya LKH tidak tahan dengan pelecehan seksual yang dilakukan TKA tersebut sehingga melaporkannya ke Polres Tapsel.

Beda halnya dengan LH dia dilecehkan oleh TKA asal Tiongkok yang berinisial CWW(32) yang suka memegang payudaranya,sehingga kedua terduga diperiksa oleh penyidik Polres Tapsel pada hari jum'at tanggal (25/1/2019).

(kabiro Tapsel/Irwan Sapawi)