"Seharusnya Introspeksi diri Bukannya Mengawasi Pihak Kontrol Sosial"

Serdang Bedagai (31/01)

Persoalan BUMDes yang mengelola ternak kambing di desa-desa kabupaten Serdang Bedagai diprediksi dapat menyeret oknum kepala desa ke pengadilan tindak pidana korupsi, hal itu diucapkan oleh ketua tim investigasi LSM SWARA SEMESTA Eko Pujo Wotono di sela-sela kesibukan kegiatannya dalam menjalankan tugas investigasi (30/01)

Apalagi  pengamatan Eko, ketika memantau perjalanan pelaksanaan anggaran dana desa tahun 2016-2018 perihal bidang pembangunan yang sifatnya Bronjong, jalan beton, sumur bor, drainase atau parit, Tempat pembuangan sampah (TPS), tidak memenuhi standar kwalitas yang tepat sasaran sehingga banyak yang hancur di sana-sini sebelum waktunya.

Secara garis besar dikatakan Eko : "bangunan yang ada di desa-desa kabupaten Serdang Bedagai diduga banyak yang diselewengkan dananya", ucapnya.

"Saya menyakini adanya indikasi penyelewengan uang rakyat oleh oknum kepala desa, yang seharusnya bangunan tersebut berkekuatan atau garansi 10 tahun namun pada kenyataannya umur setahun sudah berantakan", tambahnya 

Di tempat yang berbeda, ketua LSM SWARA SEMESTA Rony,Sp merasa miris dengan egoisme para kepala desa yang enggan di tegur dan diperingatkan pihaknya selaku kontrol sosial demi untuk mengkritisi kinerja mereka kedepannya agar lebih baik lagi.

Lebih ironisnya lagi, Rony, Sp menduga ada beberapa oknum kepala desa coba-coba menggunakan pihak APH untuk mengikuti jejak langkah para sosial kontrol dengan kiasan untuk menginteli pihaknya.

Sambil tersenyum Rony berucap "bukanya introspeksi diri malah ingin menginteli pihak kontrol sosial",  pungkasnya.

Hal itu membuat Rony teringat akan ucapan Mochtar Lubis (seorang jurnalis legenda) bahwa "Mereka silau melihat kejahatan dan dosa-dosa sendiri, mereka lebih suka menyembunyikannya dan tak melihatnya, tak mengingatnya dan tak membukanya. Jangankan membukanya kepada orang lain, kepada diri sendiri pun, masing-masing enggan dan tak hendak mengakuinya.

"Ini adalah perbuatan yang keliru, jika ada upaya untuk menjebak pihaknya, bagaimana pula seandainya pihaknya melaporkan adanya unsur penyuapan atas kasus yang seharusnya dibeberkan???, Bukankah pertanyaan itu menjadi dilema,?,, tegasnya.

Menurut Joseph Pulitzer, tulislah dengan ringkas, agar mereka membaca beritamu, tulis dengan jelas supanya mereka menghargainya, gambarkan supaya mereka mudah mengingatnya,  tapi lebih dari semua itu, tulis dengan akurat agar mereka terpandu oleh cahayanya.

Seharusnya berterimakasihlah, kepada pihaknya yang telah  mengkritisi kinerja yang dilakukan sehingga adanya pembenahan dan perbaikan kedepan, dan jadikanlah  pihaknya sebagai mitra kerja yang sinergi demi menjalankan pemerintahan yang bersih dan bermartabat, sesuai ungkapan Jenderal Polisi Tito Karnavian terhadap bawahannya supaya bermitra terhadap awak media selaku kontrol sosial.