Breaking News

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

REMBUK PEMUDA KOTA TEBING TINGGI MENDORONG POLRES TEBING TINGGI MENINDAK TEGAS PELAKU PERSEKUSI YANG MERUSAK KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Responsive Ad Here


Tebing Tinggi. SWARA SEMESTA (28/2) -  Rembuk Pemuda Kota Tebing Tinggi sangat percaya bahwa Pancasila merupakan modal sosial mempersatukan antar umat beragama. Melalui praktik keberagaman, kita bangsa Indonesia dapat merasakan bahwa kekayaan bahasa, suku, dan keyakinan merupakan nikmat Allah SWT yang besar untuk kita. 

Untuk tetap merawat keberagaman dan toleransi antar umat beragama, diperlukan sebuah tertib sosial yang itu datang dari kesadaran sosial kita sebagai warga negara, terutama dalam menjaga solidaritas sosial untuk yang menciptakan persatuan antar kehidupan umat beragama. 

Rembuk Pemuda Kota Tebing Tinggi sangat menyesalkan sikap 8 orang anggota FPI melakukan praktik yang kami sebut sebagai "persekusi", sebuah sikap monopoli kebenaran, main hakim sendiri, dan mengabaikan aturan hukum yang membuat rusaknya tatanan kerukunan antar Umat Islam. 

Rembuk Pemuda Tebing Tinggi berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan mereka merupakan tindakan terencana yang ingin membuat satu tujuan tafsir atas kebenaran pengertian beragama sesuai cara-cara mereka. Sebuah cara yang bukan hanya bahaya, bahkan sangat mengancam kerukunan sosial kita. 

Koordinator Rembuk Pemuda Tebing Tinggi, Zulfan Tanjung (Ivan) mengatakan apa yang dilakukan teman-teman FPI ini sudah melewati batasan yang ada. Mereka bertindak semau mereka dan mengabaikan hak orang lain, ini sangat bahaya sekali bagi kerukunan umat Islam itu sendiri. 

Anggota Rembuk Pemuda lainnya, Pramudia juga menambahkan bahwa yang dilakukan FPI ini pasti sudah direncanakan dengan sistematis dan masif, dan kami menuntut Polres Tebing Tinggi menelusuri hal ini. 

Sekretaris Koordinator Rembuk Pemuda, Teddy Firman Supardi juga menambahkan "bahwa NU itu ormas Islam terbesar di Indonesia, kontribusinya untuk bangsa dan Islam sangat banyak selama 93 tahun berdirinya". Yang dilakukan anggota FPI bukan hanya merusak citra Islam, tetapi merusak kerukunan antar organisasi Islam, sangat berpeluang memecah belah Islam. 

Untuk itu Rembuk Pemuda Kota Tebing Tinggi menuntut Polres Kota Tebing Tinggi menindak tegas para pelaku yang sudah jelas-jelas merusak kerukunan antar Umat Islam. Bertindak atas dasar menganggap kebenaran sendiri pada kelompoknya. Polres Kota Tebing Tinggi harus mampu hadir dan menjawab dan menjaga tantangan ancaman untuk keberagaman kita. Untuk menjaga NKRI dan Pancasila.

0 Comments