Breaking News

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Tambang Emas Ilegal di Sulawesi Utara Longsor, Puluhan Orang Pekerja Diperkirakan Masih Tertimpa, Begini Kronologisnya..

Responsive Ad Here

MANADO(27/2) - Puluhan penambang emas tanpa izin (Peti) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, tertimbun longsor, Selasa (26/2/2019) pukul 21.00 Wita.

Sejak bencana longsor tambang emas Bakan tadi malam korban tertimbun longsor terus dibawa ke Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu.

Hingga Rabu siang (27/02/2019) sudah ada 10 korban yang dibawa ke RSUD.
"Empat korban yang dibawa tadi malam hingga Pukul 01.00 Wita," ujar Gunawan Ijom Humas RSUD Kotamobagu.


Empat korban tersebut yakni Sudarto Tulong (42) Warga Desa Mopusi, Topan Potabuga (41) Warga Kelurahan Genggulang, Pian Potabuga (42) Warga Kelurahan Genggulang, dan Beni Mamonto (31) Warga Langagon.
Hingga pagi tadi ada tambahan enam korban yakni Langko Aukarang Desa Tanoyan, Anas Sutio Nugroho Warga Desa Bongkudai, Mardianto Singasari Warga Desa Bilalang, Sawaludim Mamonto Warga Desa Mopusi, Hamang Mamonto Warga Desa Mopusi, dan Harsono Mokoagow Warga Desa Tudu Aog.

"Tujuh orang pasien sudah pulang, dua sedang dirawat. Satu meninggal dunia," ujar Gunawan.


Dua orang yang masih dirawat yakni Harsono Mokoginta fan Deni Mamonto.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kodim Bolmong, bahwa peristiwa longsor terjadi Selasa 26 Februari 2019 sekitar pukul 21.00 Wita bertempat di dalam lubang pengambilan material olahan emas ilegal lokasi Busa dalam areal kontrak karya PT JRBM alamat Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong.

Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu diperkirakan puluhan warga masyarakat sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas.

Banyak warga yang sedang mengambil material olahan emas dengan cara digali dengan menggunakan linggis .

Sehingga menyebabkan dinding lubang ambruk dan menimpa warga yang saat itu sedang berada di dalam lubang tersebut.

Lokasi tersebut sejak tahun 2018 dijadikan warga sekitar untuk mengambil material olahan emas secara ilegal.
Saat terjadi longsor diperkirakan terdapat puluhan warga yang sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas.

Setelah terjadi longsor, warga dan sesama penambang yang saat kejadian berada di luar lubang langsung menghubungi warga lainnya dan sebagian lagi secara bergantian melakukan evakuasi dengan menggunakan alat seadanya

0 Comments