Diduga Tanpa Izin, Lokasi Penambangan Ore Nickel Beroperasi Bebas di Lasolo Konut.

SWARA SEMESTA (25/03)

Sangat disesalkan adanya penambangan liar yang beroperasi bebas di Lasolo kepulauan, kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Diduga Tanpa dokumen yang jelas dan lengkap PT. Konnikkel Mitra Jaya tetap beraktivitas di wilayah konsensi IUP PT. Sutra Jembatan Mas (SJM) dan menjual material Ore Nickelnya.

Menurut Dimas, salah seorang warga lasolo kepulauan, bahwa perusahaan PT. KMJ  telah mlakukan produksi dan menjual ore nickel sebnyak 15 tongkang, namun ironisnya penjualan ini  diduga tanpa dokomen yang lengkap, tetapi pihak syahbandar Langara meberikan ijin berlayar.

Menurut keterangan sekretaris DPD LSM SWARA SEMESTA KEADILAN Setiawan Fatwa bahwa, " perusahaan PT. SJM dengan Pihak Syahbandar Langara diindikasikan kongkalikong untuk memanipulasi dokumen, demi keuntungan kedua belah pihak", ucapnya.

"Perlakuan pihak Syahbandar Langara dan PT.SJM telah merugikan pemasukan negara, dan hal ini perlu diusut sampai ke akar-akarnya sehingga tidak berlarut-larut Perlakuan curang tersebut", pintanya.

"Kami, selaku lembaga yang sifatnya oposisi terhadap ketidakbenaran dan ketidakadilan demi mengawal Indonesia yang bersih dan bermartabat, meminta kepada kepala Syahbandar Langara untuk menghentikan perbuatan yang sifatnya curang dan mengkhianati negara atas perlakuan yang tak benar tersebut", pungkasnya.

"Bahkan menurut informasi yang diterima oleh Setiawan Fatwa, khabarnya PT. SJM sudah valit tahun 2014 berdasarkan putusan pengadilan niaga pada pengadilan negeri Makassar nomor; 01/PKPU/2014/PN yang diperkuat dari ombudsman dinas ESDM Sulawesi Tenggara dan kementrian ESDM", mengakhiri ungkapannya.

(Kabiro Konawe Utara/AR)