Pembiaran Tanggul Jebol Bertahun - Tahun Pemukiman Warga Bukit Cermin Selalu Berteman Banjir
Responsive Ad Here
SWARA SEMESTA (17/03)
Dusun V Bukit Cermin Hulu, Desa Dolok Sagala, Kecamatan Dolokmasihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Provinsi Sumatera Utara yang kurang lebih 140 penduduk kepala keluarga mengeluh pemukiman mereka menjadi kawasan mitra bajir, terlihat sampai kini masih dianggap tidak perdulinya pemerintah
Apa lagi jika musim hujan datang warga merasa terancam, banjir akan mencengkram ke pemukiman mereka, sehingga harus tetap bersiaga dan bergegas untuk mengungsi kedataran yang lebih tinggi, dan kondisi seperti ini menjadi momok bagi mereka yang dirasakan bertahun - tahun
Kawasan pemukiman penduduk yang sering kali banjir tersebut sampai kini belum ada perhatian khusus dari pemerintah terutama pemerintah di Kabupaten Sergai. Padahal usulan baik Musrenbang tingkat desa, kecamatan dan seterusnya. Bahkan usulan surat proposal ke Dinas PUPR Pemkab Sergai telah di lakukan sampai sekarang tidak juga di sentuh" ungkap dari warga
Padahal menurut warga setempat jika malam waktunya warga beristirahat, terdengar dari warga sebelah di Desa Panduman Kecamatan Sipis-pis mengabarkan air sudah naik sampai jembatan, maka warga mulai kalang kabut harus cepat mengungsi, dengan membawa harta benda apa yang bisa di bawa seperti hewan ternak mereka karena jika banjir datang ketinggian satu meter akan menggenangi rumah - rumah mereka Inilah yang sering terjadi selama bertahun - tahun sehingga warga tidak tahu berbuat apa ”
Informasi yang di kutip dari warga sekitar Sebabnya banjir di akibatkan tanggul Sungai Sibaro yang jebol dibiarkan terus menerus, menurut masyarakat sekitar penyebabnya itu adalah tanggul Sungai Sibaro yang jebol meliputi sepanjang 4 km, sedangkan tanggul yang putus meliputi sepanjang 100 meter terdapat di tiga titik sehingga aliran air Sungai Sibaro berpindah kehalaman rumah warga dan areal tanaman petani
Kepala Desa Dolok Sagala Efendi saat di konfirmasi mengatakan" kita sudah berbuat semaksimal mungkin bahkan alat berat telah kita turunkan apa lagi Gotong royong pun selalu kita laku di daerah itu,bukan cuma itu saja tanpa sepengetahuan warga saya dan perangkat desa di saat tengah malam warga semua pada istirahat jika turun hujan kami sudah sampai di tanggul membawa peralatan yang bisa kami bawa seperti cangkul dan lainya"
Tambahnya " tanggul yang jebol tersebut adalah peroyek kabupaten jadi tak lah mungkin di perbaiki dari dana desa bahkan saya ambil kebijakan sendiri keluarkan uang saku dari kantong peribadi untuk perlahan perbaiki tanggul yang jebol tersebut" ucapnya
Masyarakat berharap kiranya pemerintah lebih serius menyikapi tanggul jebol yang menyebabkan banjir dan janganlah seakan pemukiman kami yang rawan banjir ini menjadi bagian tontonan bagi Pemerintah sebelum datangnya korban jiwa nantinya diDusun V Bukit Cermin Hulu, Desa Dolok Sagala, Kecamatan Dolok Masihul ini butuh perhatian ekstra

0 Comments