Breaking News

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

"Walaupun Berat tapi Sudah saatnya AHY Mulai jadi Nakhoda Partai Demokrat di Pertarungan Pemilu 2019"

Responsive Ad Here

SWARA SEMESTA (16/03)
SBY harus absen mengawal Partai Demokrat menghadapi persaingan di ajang Pemilu Serentak 2019. 

Mantan Presiden ke 6 ini  harus menghabiskan waktu, pikiran dan tenaga menemani sang istri Ani Yudhoyono melawan kanker darah di National University Hospital Singapura.

Bak sebuah perahu, Demokrat harus punya nakhoda baru mengarungi Pemilu. Nama yang berkharisma untuk menjadi nakhoda pengganti adalah putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono. Keputusan itu diambil lewat rapat internal Demokrat di Singapura beberapa waktu lalu.

Tugas berat menanti AHY. Dia bukan pejabat teras Demokrat. Namanya pun terbilang baru di pencaturan politik nasional. Tapi posisinya sebagai Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat cukup strategis membawa bendera partai berlambang bintang mercy berjaya di Pileg.

AHY punya tugas tak kalah berat berkontribusi memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres. Ya, Demokrat menjadi bagian Koalisi Adil Makmur mengusung paslon 02 bersama Gerindra, PKS dan PAN.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meyakini AHY mampu mengemban mandat dari SBY. AHY, menurut dia, sebenarnya hanya tinggal menjalankan kebijakan dan SOP pemenangan yang sudah dirumuskan SBY dan DPP.

"Jadi sebelum dipegang sudah jalan sesuai dengan kebijakan Pak SBY dan DPP. Jadi semua kebijakan sudah mulai berjalan. Nah tadinya kan dipegang langsung Pak SBY, Pak SBY enggak ada ditugaskan ke Mas Agus," kata Syarief saat dikonfirmasi awak media (14/3).

AHY langsung bergerak. Sebagai langkah permulaan, kata Syarief, AHY mengumpulkan seluruh jajaran pengurus DPD Demokrat. Dia memonitor, menanyakan perkembangan sekaligus memetakan masalah pemenangan partai di daerah-daerah. Pertemuan digelar sekitar seminggu lalu.

"Sekarang Mas AHY tinggal memonitor masalah dan membantu daerah-daerah yang perlu dibantu. Jadi tidak ada masalah," ujarnya.

DPP tak masalah SBY memberikan tongkat komando pemenangan Pemilu 2019 kepada AHY. Figur AHY diyakini memperkuat figur SBY bagi pendukung dan mencuri suara swing voters. Harapannya, elektoral Demokrat terangkat dengan kehadiran AHY.

Syarief mengklaim, AHY efek tak kalah dari sang ayah SBY. Secara kualitas, AHY sudah memiliki modal, muda, karismatik dan visioner mendongkrak suara partai.

"Pak SBY tidak perubahan, adanya Mas AHY malah memperkuat. Jadi tidak ada masalah, mudah-mudahan lebih terangkat tadinya kalau kekuatan Pak SBY tambah sama mas AHY, tambah kuat, malah lebih bagus," klaim Syarief.

"Yang jelas itu anak muda pasti bangga punya contoh, punya representasi anak-anak muda, di partai lain tidak ada seperti mas AHY," ungkapnya.(Mdk)

0 Comments