Breaking News

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Indikasi Penyimpangan Pembelian Benih Ikan Nila BUMDes Desa Batang Bulu Baru Thn 2018.

Responsive Ad Here
Ft. Ilustrasi benih ikan nila


MEDIA SWARA SEMESTA (8/05)
Palas
BUMDes Desa Batang Bulu Baru kec.Barumun Selatan yang bergerak dibidang  budi daya Ikan Nila mulai mengembangkan sayapnya.
BUMDes budi daya ikan nila yang diketuai saudara. L.Hasibuan bernama Bumdes Satahi.

Nama bumdes tersebut terbentuk melalui musawarah masyarakat desa yg dalam pembentukan nya masyarakat sepakat kalau bumdes tersebut bernama Bumdes satahi.

Bumdes Satahi Desa Batang Bulu Baru ditahun 2018 mendapatkan kucuran Dana Desa sebesar Rp.127.jt. sebagai biaya untuk pengelolaan BUMDes tersebut.

Dari sejumlah dana yang dikucurkan terdapat biaya pembelian benih ikan nila.
Jumlah benih ikan Nila yang dilepas kekolam,menurut keterangan masyarakat,bahwa ketua Bumdes L.Hsb mengatakan  kepada mereka (masyarakat) benih yg dilepas berjumlah 30 rb ekor.

Terkait harga benih ikan nila per-ekornya dari keterangan masyarakat yang tak mau disebut namanya mengatakan bahwa harganya Rp.450/ekor dan benih ikan yg sebenarnya hanya 20 rb ekor, artinya uang senilai 10 ribu ekor ditilap oleh ketua L.Hasibuan.

"Benih yang seharusnya dimasukkan 30 ribu, tapi kenyataannya dimasukkan ketua L.Hasibuan 20 rb" ucapnya.

"Artinya ketua L. Hasibuan telah menilap uang BUMDes sebesar 4,5 jt dari pembelian benih, enak juga jadi ketua", pengakuannya.

Dan untuk menindak lanjuti kebenaran inpormasi masarakat tersebut, Kabiro Media Swara Semesta ini melakukan konfirmasi dan klarifikasi melalui SMS kepada saudara L.Hasibuan terkait laporan miris tersebut pada tanggal 26-4-2019, namun sampai sat berita ini dipublikasikan belum ada jawaban.

Selain itu juga,untuk memastikan kebenaran inpormasi darimasyarakat tersebut, Kabiro Media Swara Semesta juga mengunjungi salah satu petugas Dinas di Padag lawas terkait jumlah benih ikan  nila tersebut, dan petugas dinas tersebut membenarkan bahwa BUMDes Satahi Desa Batang Buluh membeli benih ikan nila sebanyak 20 rb dan harganya Rp.450/ekornya.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa ketua BUMDes melakukan pembohongan publik mengatakan kepada masyarakat bahwa benih ikan nila tersebut 30 rb  ekor, dan jika memang 30 rb ekor, pada siapa dan siapa rekanan ketua bumdes membeli terkait pengadaan benih yang 10 rb ekor lagi,  sebab yang 20 rb ekor katanya dari dinas Perikanan dan Peternakan. (Mahyudin)



0 Comments