Kritik Untuk PLN Rayon Tebing Tinggi, Atas Pemadaman Listrik Di Saat Ibadah Bulan Suci Ramadhan
Responsive Ad Here
Media Swara Semesta (10/05)
Bukan rahasia umum bahwa pemadaman listrik secara tiba-tiba dan berulang-ulang masih sering dialami oleh masyarakat. Bahkan, pemadaman listrik seakan tidak mengenal waktu, terutama saat ini dalam suasana ibadah di bulan Ramadhan.
Kekesalan warga masyarakat atas pemadaman arus listrik tersebut dilampiaskan oleh mereka yang berada di Naga keseiangan, Gunung Pamela dan sekitarnya lewat Facebook, "mantap PLN, terus ajalah suka-suka mu dari habis magrib sudah 3x terjadi pemadaman" ucapan masyarakat itu lewat status Leliani Hasibuan (9/05)
Dalam status tersebut, mendapat komentar tentang perlakuan PLN seperti orang yang lagi sakit dan harus minum obat 3 kali setiap harinya, ataukah cobaan bagi setiap muslim yang dilakukan sengaja oleh PLN disetiap bulan ramadhan.
Hal ini akan disoroti oleh awak media Swara Semesta dan akan melakukan konfirmasi ke PLN Rayon Tebing Tinggi.
Menurut Dirsyam Mahmuda selaku Humas LSM SEMESTA SEMESTA KEADILAN, "perlu diketahui bahwa hal ini sangat merugikan konsumen. Ironisnya, banyak konsumen yang tidak mengetahui apa hak mereka bila dirugikan dengan adanya pemadaman listrik tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Lantas, ke mana konsumen bisa mengadukan ganti rugi jika haknya tidak terpenuhi", ucapnya.
Di sisi lain Dirsyam menambahkan, "konsumen mempunyai hak mendapat pelayanan yang baik, mendapat tenaga listrik secara terus-menerus dengan mutu dan keandalan yang baik, memperoleh tenaga listrik yang menjadi haknya dengan harga yang wajar, mendapat pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik, dan mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan dan/atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik sesuai syarat yang diatur dalam perjanjian jual beli tenaga listrik",
"Hal itu diatur dalam undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, yang didalamnya diatur tentang hak-hak konsumen", pungkasnya.
Tags
Responsive Ad Here

0 Comments