Bupati Dukung Budaya Melayu Riau Jadi Muatan Lokal Wajib di Sekolah.
Responsive Ad Here
MEDIA SWARA SEMESTA (23/07)
Rokan Hulu
Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, sangat mendukung penuh dengan penetapan Budaya Melayu Riau menjadi muatan lokal wajib di sekolah.
Dukungan ditandai penandatangan antara Bupati Rohul, H Sukiman bersama Ketua Umum MKA LAM Riau Datuk Seri Al Azhar, diacara Sosialisasi dan Pelatihan Muatan Lokal Budaya Melau Riau (BMR), SD/MI dan MTs/SMP se-Kabupaten Rokan Hulu, di Gedung Wanita Permaisuri Pasir Pangaraian, Sabtu (20/7/2019) kemarin.
Di Sosialisasi dan Pelatihan Muatan Lokal BMR, SD/MI dan MTs/SMP se-Kabupaten Rohul, diihadiri Sekda Rohul H.Abdul Haris, Kepala Disparbud Rohul Drs. Yusmar M.Si, Kadisdikpora Rohul Ibnu Ulya.
Bupati Sukiman, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Rohul H. Abdul Haris S.Sos, mengakui bahwa Penetapan Budaya Melayu Riau menjadi muatan lokal wajib di SD/ MI dan SMP/ MTs, menurunya akan sangat baik, sebab pelajar tidak lupa dengan budayanya sendiri.
"Ini sangat bagus sekali, karena Budaya Melayu Riau harus tetap lestari karena kita berada di Bumi Lancang Kuning. Tentunya generasi muda kita harus mempelajari tentang Budaya Melayu Riau ini," kata Bupati Sukiman.
Sukiman mengatakan, istilah "dimana bumi berpijak di situ langit dijunjung" tentunya menjadi dasar bagi masyarakat Rohul yang heterogen, atau banyak suku bangsa untuk tetap mempelajari Budaya Melayu Riau.
Tambah Bupati,
Budaya Melayu Riau, tambah Sukiman, harus tetap tumbuh dan berkembang pada generasi muda Rokan Hulu di zaman sangat modren dan penuh teknologi saat ini.
"Bila kita tidak menjaga budaya kita sendiri tentunya akan tergerus oleh kemajuan teknologi modren. Makanya saya dan pemerintah daerah Rohul sangat mendukung penuh Budaya Melayu Ria sebagai muatan lokal wajib," kata Sukiman.
Bupati kuga berharap, agar muatan lokal Budaya Melayu Riau ini bisa secepatnya diterapkan kepada anak didik di Kabupaten Rohul, sehingga Budaya Melayu di Riau tetap terjaga dan lestari.
Kepala Disdikpora Rohul Ibnu Ulya mengatakan, penetapan Budaya Melayu Riau sebagai muatan lokal sangat bagus. Sebelumnya, diakuinya sudah ada muatan lokal yang bernama Arab Melayu.
"Untuk menjadikan mata pelajaran Budaya Melayu Riau sebagai mata pelajaran tentunya ditentukan oleh Kementrian, dan saat ini sedang tahap proses. Semoga secepatnya bisa menjadi muatan lokal di SD/MI, dan SMP/MTs se-Rohul," harap Ulya.
"Sosialisasi ini diikuti ratusan kepala sekolah. Semoga bisa secepatnya dijadikan mata pelajaran atau masuk ke dalam kurikulum muatan lokal di Rohul dan Riau," jelas Ibnu Ulya.(S.Hasibuan)
Tags
Responsive Ad Here


0 Comments