Hentikan Aktivitas Tambang Ilegal, Usut Syahbandar Konawe Utara dan Penjarakan Dirut PT.Wanagon Indonesia.!!
Responsive Ad Here
MEDIA SWARA SEMESTA (23/07)
Konawe Utara
Aksi yang dilakukan oleh unsur lembaga yang ada di Konawe Utara terkait penambangan tanpa izin semakin memanas dan terjadi lagi pada hari ini jam 10.00, Selasa, 23 Juli 2019 di desa mandiodo kecamatan molawe kabupaten Konawe Utara.
Aksi dilakukan oleh Lembaga LIRA dan PETA Konawe Utara, tergabung dalam Konsorsium Pemuda Pemerhati Tambang Konawe Utara yang mengecam keras serta mengutuk adanya ilegal mining yang dilakukan oleh PT. Wanagon Indonesia dihutan kawasan yang sekaligus melakukan transaksi jual beli dokumen antara PT. Wanagon Indonesia dengan PT. Daka Group dalam penjualan Oer Nikel.
Ketika dikonfirmasi terkait hal itu, sekretaris LSM Swara Semesta Keadilan Setiawan Fatwa mengatakan "upaya untuk kelokasi terhalang karena dihadang oleh para pekerja dan preman yang dengan sengaja agar persoalan ini tidak terendus oleh awak media", ucapnya
"Dalam menyikapi penghadangan tersebut kami coba untuk balik arah konfirmasi ke kantor Syahbandar Konawe Utara lanjutnya, namun pihak kantor Syahbandar sangat mengecewakan karena tak mampu menjelaskan terkait dokumen izin berlabuh kapal PT. Wanagon yang bermuatan Oer Nikel, bahkan selama ini perusahaan tersebut menggunakan dokumen PT. Daka Group", ungkapnya.
"Kami berkeyakinan bahwa Syahbandar Konawe Utara di duga telah bekerja sama dalam upaya melawan hukum demi keuntungan pribadi maupun golongan dengan meloloskan para penambang yang tidak memiliki legalitas yang jelas", tambahnya.
"Demi untuk kelestarian alam yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya, diminta kepada para penegak hukum, kepada pemerintah dan instansi terkait lainnya agar menghentikan tambang ilegal yang merusak alam, dan mengusut kepala Syahbandar Konawe Utara yang telah meloloskan izin berlabuh tanpa legalitas jelas dan menindak tegas Dirut PT. Wanagon Indonesia, sebagaimana pernyataan sikap Konsorsium Pemuda Pemerhati Tambang Konawe Utara", pungkasnya sambil menutup konfirmasi awak media.
(Laporan Kabiro Konawe Utara)
Tags
Responsive Ad Here



0 Comments