Pesan Berantai Adanya Ajakan membuat Kartu Tanda Pendukung (KTP) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Dengan Biaya 45 rb
Responsive Ad Here
Beredar pesan berantai tentang adanya ajakan membuat kartu tanda pendukung (KTP) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kepada yang mendukung pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019 lalu. Namun, ternyata KTP itu tidak sepengetahuan Ketua Umum Partai Gerindra. Oleh sebab itu, Partai Gerindra meminta agar pendukung meminta izin dahulu ke Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan ketua umumya Prabowo Subianto tidak pernah mengajak kepada pendukungnya untuk membuat KTP. sehingga Dasco menegaskan apabila ada yang memiliki KTP tersebut itu di luar izin dari Prabowo-Subianto. “Pembuatan KTP PS (Prabowo-Sandi) ini di luar pengetahuan Pak Prabowo, di luar seizin Pak Prabowo, seolah-olah resmi dari Pak Prabowo,” ujar Dasco kepada wartawan, Rabu (3/7).
Dasco menegaskan jangan ada pihak-pihak yang mengatasnamakan Prabowo Subianto dengan mengajak membuat KTP atau semacamnya. Sebab Prabowo tidak pernah memerintahkan pendukungnya membuat KTP khusus. ”Kami mengimbau kepada seluruh penyelenggara yang mengatasnamakan apapun yang berbau Pak Prabowo, untuk memintakan izin dahulu mengingat efek yang ditimbulkan bisa berakibat terhadap nama baik Pak Prabowo,” tegasnya.
Namun demikian, apabila masih adanya pihak-pihak yang menatasnamakan Prabowo Subianto untuk membuat KTP khusus. Maka pihaknya akan melaporkannya ke pihak kepolisian. “Apabila kegiatan-kegiatan ini tetap saja dilakukan, maka atas petunjuk Pak Prabowo kami akan mengambil langkah-langkan hukum yang diperlukan untuk itu,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arsul Sani mengatakan adanya ajakan membuat KTP khusus itu sifatnya hanya sementara saja. Pasalnya mungkin masih ada pihak-pihak yang tidak rela jagoannya kalah di Pilpres 2019. “Saya yakin itu sifatnya hanya sementara. Jadi aspirasi kan macam-macam,” kata Arsul.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memaklumi apabila masih adanya pendukung Prabowo-Sandiaga Uno yang kecewa terhadap hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut. Bagi Arsul saat ini adanya ajakan membuat KTP khusus tersebut tidak perlu disikapi berlebihan. Terpenting adalah meyatukan kembali para pendukung Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk menatap masa depan.
“Harus disikapi biasa-biasa saja. Tidak perlu kemudian disikapi emosional apalagi nyinyir. Justru itu tidak menyatukan. Tapi tetap memelihara keterbelahan dua pendukung,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebuah pesan berantai berisi ajakan mencetak KTP Prabowo- Sandiaga Uno beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam Pesan yang beredar, ajakan untuk mencetak kartu identitas seperti itu, ditujukan sebagai kenang-kenangan bagi para pendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
Menurut pesan tersebut, untuk mendapatkan KTP-PS ini tidak lah gratis, peminat diwajibkan menyetor dana sebesar Rp 45 ribu. Lokasi pembuatan berada di sekitaran Asrama Patwal Polri Prabowo Subianto, atau di depan kediaman Prabowo Subianto di Jalan Gunung Batu No.87, Bojong Koneng Hambalang. Kepada peminat, mereka juga diminta mengirimkan identitas diri berupa nama dan foto ke alamat sekretariat.(jp)
Tags
Responsive Ad Here

0 Comments