Srikandi Buluh Duri, "Dewi Yanthi Purba" Bersama Warganya Melakukan Aksi "Kecam" PT. Cipta Sawita Jaya Cemerlang

Media Swara Semesta (26/07)
Sejak berdirinya PKS PT. Cipta Sawita Jaya Cemerlang yang berada di perbatasan Desa Dolok Merawan dengan Desa Buluh Duri, kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara, hanya meninggalkan luka dan keresahan warga  tanpa kontribusi yang bermanfaat bagi sekitarnya.

Hal itu dirasakan masyarakat yang berdomisili di sekitar perusahaan tersebut terutama masyarakat sepanjang aliran sungai Padang desa Buluh Duri, desa Marjanji dan desa Dolok Merawan.

Dampak luka dan keresahan warga masyarakat, di desa tersebut dirasakan mereka semenjak "kehadiran PKS yang kerap mencemari  air sungai dengan pembuangan limbah industri nya, sehingga dari pencemaran tersebut mereka kehilangan mata pencaharian sebagai penangkap ikan dan komposisi air berdampak gatal-gatal", keluhan warga masyarakat yang ada disana.

Belum lagi kondisi jalan yang kupak-kapik, rusak akibat kenderaan Truk pengangkut kelapa sawit yang melebihi  tonase (over kapasitas) merusak jalan desa terutama desa Buluh Duri yang membuat geram warga karena seringnya menimbulkan kecelakaan dijalan tersebut.

Atas keluhan warga masyarakatnya Dewi Yanthi Purba Selaku Kepala Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis bersama warganya melakukan aksi gotong royong dengan menutup akses jalan tersebut sambil menimbun jalan yang berlubang sebagai bentuk kecaman terhadap PT. PKS Cipta Sawita Jaya Cemerlang (CSJC),  Kamis (25/7/2019).

Srikandi Desa Buluh Duri ini ketika dikonfirmasi dikantornya (26/07) jam 10.30 wib mengatakan saya merasa terpanggil dengan amanah yang ada dipundak ini untuk dapat meluruskan persoalan yang ada, demi masyarakat saya siap untuk didepan, jika masyarakat tersakiti maka saya merasa sakit", ungkapnya.

"Desa ini adalah tempat kelahiran saya, disini saya dibesarkan dan disini pula saya jadi pemimpinnya maka sudah sepantasnya jika saya tidak rela bila ada yang tersakiti di desa ini bahkan
Ini sengaja dilakukan karena selama tiga tahun ini perusahaan pabrik sawit  tersebut melewati jalan melebihi tonase hingga 30-40 Ton. Sementara kapasitas jalan hanya 7 Ton", kata Dewi Yanthi Purba

"Akibat tonase over kapasitas, Jalan Ancol dusun IV rusak parah. Kondisi jalan yang rusak parah ini menyebabkan turunnya tingkat wisatawan yang datang ke Desa Buluh Duri sebagai salah satu  PAD nya berasal dari wisata sungai dan wisata Arung Jeram," sebut  Dewi.

"Sebagai Kepala Desa Buluh Duri, sudah dua kali menyurati pihak PKS yaitu pada tanggal  12 Januari 2019 dan 12 Februari 2019 untuk menyampaikan prihal keberatan warga atas kerusakan Jalan Ancol tersebut. Selain itu, saya juga mengajukan permohonan untuk memasang lampu jalan  dan meminta untuk menghentikan pembuangan limbah ke sungai, namun tidak dibalas dan dan tidak diindahkan oleh manajemen  PKS PT CSJC", pungkasnya.

Dalam aksi ini , Srikandi desa Buluh Duri ini meminta kepada manajemen PKS PT. PKS Cipta Sawita Jaya Cemerlang (CSJC), agar
1. Meminta tatap muka untuk duduk bersama dengan manajer PKS dalam mengambil langkah kebijakan kedepannya.
2. menghentikan pembuangan limbah industri ke sungai yang menjadi sumber air minum masyarakat di hilir dan sumber mata pencaharian penangkap ikan.
3. Turut serta bertanggung jawab memperbaiki  jalan yang rusak akibat over kapasitas.
4. Ikut serta membuka lapangan kerja buat masyarakat desa Buluh Duri sebagai jalinan hubungan yang sinergis.

Dalam kesepakatan dengan perwakilan PT. CSJC, sdr. Bakri selaku humas PT. PKS Cipta Sawita Jaya Cemerlang (CSJC) berjanji akan mempertemukan kepala desa Buluh Duri dengan manajer PKS untuk mengambil langkah bijaksana sesuai janjinya terhadap masyarakat, saat awal pembangunan PKS di tahun 2016 yang lalu.

Empat tuntutan aksi yang dilakukan masyarakar desa dalam aksi tersebut disaksikan oleh unsur pimpinan kecamatan Sipispis dan untuk menjadi perhatian bagi PKS PT. Cipta Sawita Jaya Cemerlang (CSJC) dalam rencana pertemuan pada Sabtu, 27 Juli 2019 dengan manajer PKS. (red)