Tantangan Murid Sekolah Dasar, Kamp Tempel Desa Silau Buttu Kec.Raya Kabupaten Simalungun dalam Menimba Ilmu

Media Swara Semesta (25/07)
Simalungun
Upaya pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terlalu berat tantangannya bagi anak usia sekolah dasar yang ada di  kampung tempel desa Silau Buttu kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

Tantangan tersebut dirasakan murid-murid SD yang ada di sana dalam menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu demi menggapai cita-cita yang mereka gantungkan, dan mereka harus berjalan menapaki jalan yang terjal bebatuan untuk sampai ke sekolah sejauh hampir 5 km dengan kondisi sunyi melintasi hutan perladangan menuju sekolah mereka.

Suka-duka mereka dalam menuntut ilmu di bangku SD dipaparkan oleh Satam (53) seorang warga masyarakat kabupaten Serdang Bedagai selaku pemantau dari pusat yang kebetulan berada di lokasi tersebut menceritakan tentang keluhan anak-anak setiap harinya secara rutin dalam aktivitas pendidikan sehari-hari.(25/07)

"Kasihan melihat anak sekecil itu, harus meninting sepatunya berjalan menapak bebatuan yang terjal demi harapan untuk mengenyam pendidikan", ucap Satam

"Mereka ingin pintar namun harus bergelut dengan tantangan keadaan yang masih terbelakang dalam sentuhan pembangunan di desa tersebut, apalagi ketika hujan turun", katanya

"Sepertinya kegiatan pembangunan infrastruktur di desa itu tidak kelihatan apalagi  pembangunan yang berkaitan dengan upaya memudahkan bagi anak-anak dalam menimba ilmu di bangku sekolah", tambahnya.

Demi amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 45 kiranya pembangunan infrastruktur untuk memudahkan bidang pendidikan supaya mencerdaskan kehidupan bangsa maka dipandang perlu diperhatikan, supaya masa depan anak-anak dari desa Silau Buttu, kabupaten Simalungun dapat menjadi putra bangsa yang membawa harum nama kabupaten asal mereka", pungkasnya sambil menutup konfirmasinya.
(Laporan pemantau/Satam JM)