Jembatan Batang Kumuh 2 Ambrol, Akses Jalan Transmigras Terhambat dan Angkut Produksi Lumpuh.

Media Swara Semesta (15/08)
Rokan Hulu.
Beginilah potret keadaan jembatan sungai Batang Kumuh yang di bangun oleh pemerintah propinsi Riau di tahun 1990-1992 yang silam.

Jembatan tersebut penghubung  akses jalan masyarakat transmigrasi yang ada  desa rantau sakti, desa Mahato Sakti, desa suka damai kecamatan Tambusai Utara kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau, sampai saat ini 2019,   jembatan  Masi berdiri, tapi sangat di sayangkan jembatan tidak  diperhatikan pemerintah, dalam hal ini dinas PU Kabupaten Rohul, begitu juga Pemerintah Propinsi Riau.

Semenjak adanya Perusahaan  perkebunan  PT Torganda, PT PKS ARP GENK, Perusahaan Ram kelapa sawit Masingko,  kondisi jembatan  rusak berat.,  Gelagar jembatan patah karna tidak mampu menopang beban berat yang melebihi kapasitas tonase. Seharusnya jembatan menerima beban berat maksimal 15 ton kini mencapai 20 hingga 45 ton.

Pada hari Rabu tanggal 14 November 2018 yang lalu kepala desa Tambusai Utara Ismar Antoni mengundang, perusahaan, PT PKS ARP GENK, perusahaan PT PKS air hitam Torganda, PT PKS  Tamrin Torganda , RAM kelapa sawit masingko, yang di hadiri oleh unsur pimpinan kecamatan antara lain : Sekcam Tambusai Utara Sunarjo Spd, Kapolsek Tambusai Utara AKP Norman SH MH ,kepala desa Tambusai Utara Ismar Antoni Sri.
dengan rencana peresapan dana perbaikan jembatan Batang Kumuh 2 di mana ketiga perusahaan  perusahaan telah sepakat pola pembagian biayaya perehapan perbaikan jembatan di maksud dengan dana patungan.

Pembiayaan sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) tapi sayangnya dari pihak PT Torganda ingkar janji, hal itu dibenarkan oleh kepala desa Tambusai Utara ketika dikonfirmasi mengatakan, "selama ini yang banyak memberi kontribusi perbaikan jembatan batang kumuh 2 adalah dari pihak PT PKS ARP GENK dan RAM kelapa sawit masingko", ucap kepala desa Rabu 14 Agustus 2019.

"Perbaikan perehapan jembatan batang kumuh 2 dari pihak RAM kelapa sawit masingko/ PT PKS, Pujud karya sawit,  di pimpin manajer, M. Sirait , dan di bantu dari pihak PT PKS ARP GENK .pekerjaan di saksikan oleh Babinkamtibmas, dan Babinsa dan kepala desa dan para awak media Swara Semesta dan Mitra Polda".

"Diminta kepada pemerintah /Kadis PUPR kabupaten Rohul, ataupun  balai jembatan Propinsi Riau segera memperbaiki jembatan batang kumuh ,sebelum rusak total dan adanya korban nyawa sehingga asset negara terjaga dengan baik". (Laporan kabiro Saharuddin)