Klarifikasi Pemberitaan Terkait Syahbandar dan Penambangan di Konawe Utara.

Media Swara Semesta (22/08)
Konawe Utara
Terkait pemberitaan tanggal 23 Juli 2019 tentang terjadinya aksi dilakukan oleh Lembaga LIRA dan PETA Konawe Utara yang tergabung dalam Konsorsium Pemuda Pemerhati Tambang Konawe Utara semuanya telah mencair dari kesalahpahaman atau miskomunikasi belaka.

Dari konfirmasi kepada pihak-pihak yang terkait dalam persoalan tersebut semuanya sudah berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan yang ada, hal itu dipaparkan oleh sekretaris DPD LSM SWARA SEMESTA KEADILAN Konawe Utara, Setiawan Fatwa Kamis, 22 Agustus 2019 di Kecamatan Molawe.

Setiawan Fatwa membenarkan bahwa keadaan sudah berjalan normal sesuai dengan porsinya masing-masing "sebagai kontrol sosial saya selalu memantau setiap kejadian yang terkait dengan kegiatan penambangan di wilayah Konawe Utara", ungkap Setiawan.

"Bahkan saya telah mengkonfirmasi pihak Syahbandar Konawe Utara, dan pihaknya mengatakan bahwa kami telah menjalankan pekerjaan sesuai dengan tupoksi yang diamanahkan kepada kami, dan tuduhan tentang adanya main mata sebenarnya tidak ada dalam kamus kami", ucap Setiawan menuturkan ucapan dari pihak Syahbandar.

Ditempat yang berbeda Setiawan juga telah mengkonfirmasi tentang kebenaran mencairnya persoalan tersebut kepada pihak Konsorsium Pemerhati Tambang Konawe Utara yang didalamnya terdapat unsur lembaga LIRA dan PETA mereka mengatakan "kami sangat berterima kasih pihak PT.Daka Grup dan  pihak Syahbandar kecamatan molawe telah menjelaskan semua kegiatan di  PT.Daka Grup yang memang sesuai ketentuan dan perundangan undangan yang berlaku, kami  juga berharap kedepannya bisa bekerja sama lebih baik lagi melakukan pengawasan tentang kegiatan pengiriman ore nickel apabila didalamnya tidak sesuai dngan aturan".  ucap mereka.

Setiap masalah pasti ada solusi untuk mengatasinya dan kini persoalan hanyalah menjadi sejarah agar persoalan yang sama tidak terulang lagi kedepannya.
(Laporan sekretaris DPD LSM SWARA SEMESTA KEADILAN/Setiawan Fatwa)