Satam JM : "Jalan Alternatif Provinsi Tebing Tinggi-Dolok Masihul Sudah Banyak Makan Korban, Tolong Ditempel Pak Gubernur".!!!

Media Swara Semesta (27/08)
Sumatera Utara
Jalan lintas Alternatif Provinsi Sumatera Utara yang berada di Tebing Tinggi-Dolok Masihul persisnya berada di tengah perkebunan kelapa sawit PTPN3 kebun Rambutan, sekitar 5 km berlubang-lubang yang kerap terjadi kecelakaan bagi masyarakat yang melintasi jalan tersebut.

Kondisi berlubang dijalan tersebut hampir merata disisi sebelah badan jalan, sehingga memicu para pengguna jalan untuk berebut memilih jalan yang bagus walaupun menyalahi aturan, dan pada akhirnya lokasi sepanjang 5 km itu rawan kecelakaan. sebagaimana yang diungkapkan oleh salah seorang dari lembaga pemantau pejabat negara republik Indonesia (LPPNRI) 'Satam JM' yang ketika itu berada di lokasi tersebut, Senin 26 Agustus 2019.

"Saya sering melintasi jalan alternatif ini jika ingin ke Medan, akan tetapi setiap saya melintasi jalan ini, selalu saja ada kecelakaan, walaupun sebatas luka ringan", ungkap Satam.

Dia menambahkan, "dari sejumlah kejadian yang saya saksikan, korbannya kebanyakan emak-emak yang setiap kali diintrogasi tentang kejadiannya merasa dipepet oleh kendaraan lain dan akhirnya terjatuh".

"Dari kejadian-kejadian di lokasi itu,  saya sebagai bagian dari lembaga pemantau pejabat negara, meminta kepada bapak gubernur Sumatera Utara untuk segera memperhatikan aspirasi masyarakat yang mengeluh akibat dari kondisi jalan yang selalu memakan korban tersebut, dengan mengupayakan untuk segera menempel lubang-lubang rawan kecelakaan dibadan jalan alternatif tersebut", harapnya.

"Menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan yang ingin melintasi jalur alternatif Tebing tinggi-Medan tepatnya di lokasi dimaksud agar waspada bahwa lokasi itu rawan kecelakaan, apalagi dimalam hari, wajib super hati-hati dengan kerawanan yang lainnya", tegas Satam JM