Breaking News

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Ditemukan Tb TBC Positif, 41 Penderita TB Paru Dapat Pengobatan Rutin Dari Puskemas Rambah

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (10/09)
Rokan Hulu
Upaya mensukseskan program Nasional dalam Peberantasan Penyakit Menular TB Paru (P2MTB), Puskemas Rambah melaksanakan pengobatan rutin 41 warga yang positif menderita Tuberclosis (Tb) Paru atau TBC.

Bahkan Pemkab Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Rohul beberapa waktu lalu, juga sudah memprogramkan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) melalui  Wakil Suvervisor Dinkes Rohul terkait dalam penuntasan P2MTB.

Di Kecamatan Rambah, menurut Kepala Puskesmas (Kapus) Rambah,Syafrimaldi S.Km melalui penanggung jawab Poly TB Paru H.Sulaiman.AMK,Senin (9/9/2019) mengakui, target penemuan Tb BTA (Basil Tahan Asam) positif  2018 yakni untuk 64 orag. 

"Namun dari penemuan dan pengobatan yang baru tercapai 41 orang positif Tb Paru ke Puskemas Rambah.Karena para tersangka cendrung memeriksakan diri dan lakukan pengobatan ke RSUD Rohul. Sehingga tidak tercapai terget temuan penderita Tb Paru," jelas H.Sulaiman.

Tetapi kata  Sulaiman, penemuan pendeirta Tb Paru di kecamatan Rambah bisa lebih meningkat dengan dilakukannya penyuluhan Tb Paru ke 13 dan 1 kelurahan di kecamatan Rambah dari petugas puskesmas.

"Kemudian, selama ini banyak masyarakat tidak mengetahui bahwa di Puskemas sudah ada pengobatan gratis secara berkelanjutan selama 6 bulan atau sampai sembuh, ke masyarakat yang positif menderita Tb Paru.Padahal ini program nasional P2MTB untuk penyakit Tb Paru (P2MTB)," tambah H.Sulaiman

Dalam penangangan pasien Tb Paru, pihak Puskemas Rambah akan lajukan pemeriksaan. bila tersangka yang sudah terdeteksi Puskemas positif Tb Paru maka mereka diperiksa rutin 4 kali dalam 6 bulan pengobatan. bahkan mereka rutin ke puskesmas dan mendapatkan pelayanan pengobatan, baik Cek pemeirksaaan kesehatan dan pemberian obat anti Tb Paru secara gratis mulai dari awal hingga 6 bulan.

Ditanya jumlah kunjungan suspek Tb Paru dalam setahun di Puskemas Rambah, diakui Sulaiman terdata ada 480 kunjungan selama 2018 dan yang positif mengidap Tb Paru 41 orang.

Sulaiman juga menghimbau masyarakat, bila mengalami gejala batuk menetap lebh dari 2 minggu, disertai sesak nafas, nyeri dada, demam, bekeringat malam dan berat badan menurun, berkurangnya produktiiftas atau semangat menurun agar segera memeriksakan diri ke Puskemas.Karena itu tanda atau ciri ciri gejala terkena Tb Paru.

"Bila.tidak cepat diobati, maka akan menular ke orang tetdekat, karena penularannya melalui saluran petnafasan. Apalagi penyakit Tb Paru termasuk penyakit mematikan dan kronis yang menyerang paru paru bila tidak cepat diobati," katanya.

Kemudian bagi penderita Tb Paru, mereka rentan di suhu dingin. Upaya pencegahan penularan yakni dengan mengenakann masker bagi penderita,sehingga tidak menularkan ke orang lain rerutama ke keluarga yang tinggal se rumah.
.
"Tb Paru merupakan penyakit kronis menahun, namun bila tidak diobati membahayakan. Pasien kita yang saat ini kita tangani, mereka kebanyakan kaum pekerja keras tidak kenal waktu sehingga sangat mudah tertular.Dari 41, ada 26 pasien lelaki 15 perempuan,"

"Terbanyak dari desa Pematang Berangan, mereka rata rata petani.Faktor utama Tb Paru karena mereka terlalau lelah bekerja, sedangkan asupan gizi kurang. Juga dipengaruhi gaya hidup yg buruk seperti perokok, peminum, narkoba dan sering bergadang malam.Puskemas siap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang akan memeriksakan diri apakah mereka terkena Tb Paru atau tidak. Bila nanti positif, maka kita akan lakukan penanganan dan pengobatan hingga sembuh ke pasien Tb Paru," tegas Sulaiman

0 Comments