SOSIALISASI NARKOBA,"BNN TAPSEL RAUP RUPIAH DIPADANG LAWAS"

Media Swara Semesta (11/09)
Palas.
Salah satu kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa tahun anggaran 2019 yang menelan biaya mencapai Rp33.320.000 per desa, sebagai kegiatan Desa Bersinar,bersih narkoba.

Sosialisasi narkoba diPadang lawas berjumlah 303 Desa diselenggarakan acara tersebut, ada perkecamatan dan ada juga didesa masing-masing.

Dalam setiap kegiatan sosialisasi narkoba,hadir empat(4)orang yang mengendarai mobil bertuliskan BNN sebagai nara sumber yang  menurut pengakuan dilapangan bahwa mereka dari BNN Tapannuli Selatan.

Dalam kegiatan sosialisasi narkoba, pihak narasumber yang berasal dari BNN Tapanuli selatan memberikan delapan potong baju rompi yang bertuliskan "ANTI NARKOBA" kepada delapan (8)orang relawan didesa dan pihak BNN juga memberikan dua(2) baleho anti narkoba serta alat tes urin narkoba 30 strip.

Tekait kegiatan sosialisasi narkoba tersebut Abdusalam siregar yang juga personil JPKP Padang lawas sa'at dikonfirmasi mengatakan memang sangat baik dan kita mengaspirasi kegiatan tersebut. 

Namun yang menjadi pertanya'an tentang besaran anggaran yang dipergunakan  untuk kegiatan"Desa Bersinar" Desa bersih dari narkoba sangat tidak masuk akal atau memang akal-akalan dan ada duga'an KKN antara BNN Tapanuli Selatan dengan pemerintah Padang lawas atau kepala desa untuk mengolah dan membagi bagi uang negara tersebut. 

Coba bayangkan dari 303 desa yang ada di Padang lawas jika di kalkulasikan Rp33,320,000 x 303 = Rp10.095.960.000 (sepuluh miliard sembilan puluh lima juta sembilan ratus enam puluh ribu rupiah)

Apakah ini wajar dan pantas, dengan barang bukti berupa baleho 2 bh/desa, dan 8 rompi/desa beserta 30 stik tes urin narkoba /desa dari 303 desa yang ada di Padang lawas ini, yang pasti hal ini jelas menjadi tanda tanya besar pungkasnya.
(Ka.biro Palas.Mahyudin)