Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

‎Gubri dan Kapolda Hadir, Hari Santri Nasional ke-4 Tingkat Riau 2019 di Rohul Meriah Berhadiah 9 Paket Umroh

Responsive Ad Here


Reks foto:
Suasana Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 Tingkat Provinsi Riau dipusatkan di Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) berlangsung meriah, yang dihadiri Gubri Syamsuar, Kapolda, Bupati Rohul, Forkompinda dan belasan ribu santri di Riau.



Rokan Hulu. Media SwaraSemesta.com(28/10) - Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 Tingkat Provinsi Riau dipusatkan di Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) berlangsung meriah, Minggu (27/10/2019).

HSN ke-4 Tingkat‎ Provinsi Riau dengan tema "Santri Indonesia untuk Pendamaian Dunia dan Anti Narkoba" dihadiri Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar M.Si, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Mohammad Fadjar MPICT‎, Kakanwil Kemenag Riau‎ Drs H Mahyudin MA‎, Ketua MUI Riau, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)‎ Said Aqil Sirodj.

Juga hadir Bupati Rohul H Sukiman, Forkompinda Rohul, Dandim 0313/KPR diwakili Danramil 02 /Rambah Kapten Inf Kasmir, Sekda Rohul H Abdul Haris S.Sos, M.Si, para pejabat di lingkungan Pemkab Rohul.

Juga hadir para Camat serta Kades dan Lurah se-Kabupaten Rohul, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, para pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Riau, dan undangan lainnya.

Di peringatan HSN ke-4 Tingkat Provinsi Riau tahun ini dipusatkan di lapangan Kantor Bupati Rohul, Pasir Pangaraian diawali dengan Jalan Sehat Bersarung berhadiah 9 paket umroh yang diikuti belasan ribu santri dari berbagai Ponpes se-Provinsi Riau.

Peserta Jalan Sehat Bersarung sendiri dilepas langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj, didampingi Bupati Rohul Sukiman, Kanwil Kemenag Riau,‎ dan lainnya.

Usai Jalan Sehat Bersarung dilanjutkan dengan Upacara Peringatan HSN ke-4 Tingkat Provinsi Riau tahun 2019‎ dengan Inspektur Upacara Gubri Syamsuar.

Gubri dalam pidatonya mengajak,  pesantren dan santri ikut dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertahankan dan menegakkan NKRI.

Dirinya mengatakan, di Hari Santri Nasional yang diperingati sejak 22 Oktober 2015 merupakan bukti penghormatan dan pengakuan negara terhadap peran dan kontribusi pesantren dan santri yang ikut serta dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Pesantren dan santri juga turut andil dalam membangun peradaban budaya pendidikan politik dan kepemimpinan di Indonesia. Sejarah mencatat, almarhum Kyai Haji Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri dan tokoh Nahdlatul Ulama pernah menjadi Menteri Agama, dan Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau Gusdur pernah menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4.

Diera kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Kyai Haji Ma'ruf Amin yang merupakan santri jebolan Ponpes Tebu Ireng juga menunjukkan eksistensinya sebagai Wakil Presiden ke-13 saat ini, dan menjadi ulama yang disegani di tanah air.

"Hal ini menjadi kebanggaan bagi seluruh santri dan kita semua," sampai Gubernur Riau dalam pidatonya.

Gubri menuturkan, HSN ke-4 tahun 2019 dengan tema "Santri Indonesia untuk Pendamaian Dunia dan Anti Narkoba" berdasarkan fakta yang ada, bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian, karena pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatan lil alamin.

Dengan tema tersebut hal ini tentunya dapat menginspirasi para santri Ponpes di Provinsi Riau untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia.‎

Sebagaimana diketahui bersama Narkoba telah menjadi isu nasional di Indonesia. Apalagi saat ini peredaran Narkoba sudah masuk dalam peta peredaran gelap internasional.

Lebih mengkhawatirkan lagi, para pengguna Narkoba pada umumnya adalah pekerja swasta, wiraswasta, petani, buruh, serta para pelajar dan mahasiswa.

"Bila kondisi ini berlanjut akibatnya adalah menurunnya kualitas generasi muda yang berarti akan mengurangi aset bangsa," tegasnya.

Gubri ingin pesantren, selalu berpartisipasi dalam program pembangunan sumber daya manusia, seperti pencegahan, serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di wilayahnya masing-masing.

"Karena itu saya pada kesempatan berbahagia ini mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan pondok, para kyai, para ustad, para ulama. Mari kita sama-sama memberantas Narkoba di bumi melayu yang kita cintai ini," ajak Gubri.

Menurutnya, pencegahan Narkoba merupakan langkah efektif untuk membangun kesadaran setiap individu untuk tidak memulai menyalahgunakan Narkoba, dan tidak ikut dalam jaringan peredaran Narkoba, karena hukumannya sangat berat.

Menangkal ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, perlu dilaksanakan upaya pencegahan yang dilakukan secara masif, berkesinambungan dan bersinergi di setiap lingkungan tempat tinggal masing-masing.

"Karena itulah kuatnya komitmen kita dalam mendukung upaya pemberantasan Narkoba di Indonesia, umumnya di Provinsi Riau. Maka perlu adanya komitmen bersama dengan seluruh komponen masyarakat anti Narkoba," kata Gubri, Syamsuar.‎

Gubri mengatakan, sudah sepatutnya pesantren dan santri bersyukur, karena peringatan HSN tahun 2019 terasa istimewa dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

UU tentang pesantren dinilainya memastikan bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, namun ikut mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat, apalagi tamatan pesantren punya hak sama dengan tamatan dari lembaga pendidikan lainnya.(Adv/ Pemkab Rokan Hulu).



0 Comments