Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Insiden Kebakaran Pipa Saluran BBM Cimahi Memakan Satu Korban (TKA) Asal China

Responsive Ad Here


Cimahi. Media SwaraSemesta.com(23/10)- Insiden kebakaran hebat melanda sebuah pipa saluran BBM milik Pertamina di Cimahi, Jawa Barat. Tepatnya di pinggir Jalan Tol Padaleunyi KM 129. Rupanya, penyebab dari kebakaran tersebut karena adanya galian pengerjaan proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengenai pipa milik Pertamina.

Berikut sejumlah fakta terkait kebakaran tersebut:

1. Terjadi di Pinggir Jalan Tol

Kebakaran pipa milik Pertamina ini terjadi di pinggir Jalan Tol Padaleunyi KM 129, tepatnya di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Akibatnya lalu lintas di sekitar jalan tol sempat terhambat dan menimbulkan antrean panjang.

Akibat kebakaran itu, ruas jalan tol dari arah Jakarta menuju Bandung macet sepanjang 5 kilometer. PT Jasa Marga (persero) selaku operator Jalan Tol Purbaleunyi merekayasa lalu lintas di tol tersebut akibat adanya kebakaran pipa milik Pertamina di KM 129 Tol Padaleunyi.

2. Diduga Karena ada pengerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Penyebab terbakarnya pipa minyak di Cimahi sebelumnya diduga disebabkan oleh alat berat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menyenggol pipa minyak.

Lokasi terbakarnya pipa minyak itu merupakan pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Akibat peristiwa itu, satu orang meninggal dunia. Dia yang meninggal adalah tenaga kerja asal China bernama Li Xuanfeng.

Polisi akan menyelidiki dugaan adanya kelalaian salah satu pihak yang mengakibatkan terbakarnya pipa minyak Pertamina di Kampung Mancon, Kelurahan Melong, Cimahi, Jawa Barat. Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara belum menyebut pihak mana yang diduga lalai.

"Iya, akan diselidiki (dugaan kelalaian). Kita fokus hari ini pada pemadaman dan evakuasi korban," ujar Rusdy, di lokasi kejadian, Selasa (22/10).

3. Satu TKA asal China Tewas

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan ada satu orang yang meninggal dalam peristiwa itu. Dia adalah tenaga kerja asal China bernama Li Xuanfeng.

Li bekerja sebagai operator alat berat untuk proyek kereta cepat, Perusahaannya adalah subkontraktor China Railway Group Limited dikenal sebagai CREC, yaitu PT Ming Shun Construction.

"Kemungkinan korban meninggal dunia operator alat berat tersebut. Kita akan teliti setelah api padam," kata Rudy, di lokasi kejadian.

Rudy menambahkan, di sekitar lokasi sedang ada pengerjaan kereta api cepat. Diduga, kata dia, ada petugas yang tidak sengaja menancapkan benda keras dan terkena pipa Pertamina di situ sehingga meledak.

"Ini sedang melaksanakan kereta cepat, diduga ada petugas yang sedang menancapkan benda keras terkena pipa gas Pertamina," ucap dia.(Kmp)

0 Comments