Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Menurut Ahmad Dhani Nyinyirin Pejabat Publik adalah Kritik, karena Mereka Digaji oleh Rakyat.

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (2/1)
Ahmad Dhani ditanya penggemarnya, Baladewa, soal mengapa belakangan ini kerap nyinyir soal pemerintah. Begini respons suami Mulan Jameela ketika mendapat pertanyaan tersebut.

Di channel YouTube Video Legend, Dhani menjelaskan sekaligus menyebut orang Indonesia tak paham diksi dari nyinyir. Ia juga tak mau disamakan dengan Farhat Abbas terkait kerap sindir pemerintahan ataupun tokoh politik.

"Nomor satu, banyak orang nggak paham diksi dari nyinyir itu apa. Jadi nyinyir itu adalah ditujukan ke mereka yang bukan pejabat publik. Jadi misalkan gini Farhat kan nyinyir ke Ahmad Dhani. Ahmad Dhani kan bukan pejabat publik, itu yang namanya nyinyir," ujarnya.

"Kalau kita ngomongin pejabat publik itu bukan nyinyir namanya. Itu yang banyak orang nggak paham. Hampir 90 persen orang Indonesia nggak paham apa itu nyinyir."

Ahmad Dhani merasa bukan tukang nyinyir, melainkan orang yang ingin berkritik ke pemerintah. Baginya, menyampaikan kritikan ke pejabat hukumnya adalah wajib.

"Kalau saya ngata-ngatain presiden, kalau saya ngata-ngatain gubernur, kalau saya ngata-ngatain menteri itu namanya kritik," tuturnya.

"Saya boleh nyinyirin presiden karena presiden digaji oleh rakyat, presiden makan dibayar oleh rakyat, menteri makan dibayar oleh rakyat, presiden ke luar negeri dibayar oleh rakyat. Kita wajib nyinyirin."

Menurut Dhani, memberikan kritik merupakan sistem demokrasi. Ia juga mengajak warga Indonesia untuk tak malu bersuara kalau ada yang salah di pemerintahan.

"Kalau ada presiden nggak benar kita wajib kata-katai, itu harus itu namanya demokrasi. Kenapa saya nyinyirin pemerintah, karena saya wajib nyinyirin. Bahkan bukan saya harusnya, semua rakyat Indonesia nyinyirin pemerintah," katanya. d

0 Comments