Breaking News

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Sejarah Baru, Untuk pertama kalinya putra Asli Papua duduk sebagai Petinggi di perusahaan Freeport.

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (18/2)
Ini kabar yang membahagiakan sekaligus sejarah baru untuk Papua. Untuk pertama kalinya putra asli Papua duduk sebagai petinggi di perusahaan Freeport.

Kementerian BUMN menunjuk Claus Wamafma menjadi direktur PT Freeport Indonesia (PTFI). Penunjukkan ini dilakukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Freeport Indonesia di Kementerian BUMN, pada pekan lalu.

Sebelumnya, ada kekosongan di tubuh Freeport sejak ditinggalkan oleh sejumlah direksi dan komisaris. Sehingga RUPS menunjuk Claus duduk di jajaran direksi.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan, Claus menjadi putra Papua pertama yang menjadi bos perusahaan tambang tersebut.

Laki-laki yang berkarir di Freeport sejak 1999 ini adalah lulusan ITB Bandung yang juga meraih masternya di kampus yang sama.

"Claus ini dia putra Papua yang sudah berkarier di Freeport selama 20 tahun," ujar Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (17/02).

Sebelumnya, Claus yang memiliki nama lengkap Claus Oscar Ronald Wamafa, pernah menjabat sebagai Senior Vice President (SVP) di PT Freeport Indonesia, membawahi CSR (Corporate Social Responsibility), partnership fund serta community development.

Saat ini Freeport memiliki banyak karyawan asli Papua. Setidaknya, dari 7.096 pegawai di Freeport, 2.890-nya ialah orang Papua, atau sekitar 40,7 persen.

Berikut adalah susunan komisaris PT Freeport Indonesia per 7 Februari 2020:

Jajaran Direksi
- Presiden Direktur: Clayton Allen Wenas
- Wakil Presiden Direktur: Jenpino Ngabdi
- Direktur: Achmad Ardianto
- Direktur: Claus Wamafma
- Direktur: Mark Jerome Johnson
- Direktur: Robert Charles Schroeder

Jajaran Komisaris
- Presiden Komisaris: Richard C. Adkerson
- Wakil Presiden Komisaris: Orias Petrus Moedak
- Komisaris: Adrianto Machribie - Komisaris: A.M. Fachir
- Komisaris: Hinsa Siburian
- Komisaris: Kathleen Lynne Quirk.  r

0 Comments