Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Wabah Virus Corona, Khofifah Liburkan SMA/SMK, TK-SMP Tetapi Wajib di Pantau

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (16/3)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya meliburkan sekolah tingkat SMA/SMK sederajat, di tengah merebaknya virus corona atau covid-19 di Indonesia.

Secara tiba-tiba ia mengambil keputusan tersebut. Padahal, sebelumnya Khofifah berkukuh tak akan menutup kegiatan belajar mengajar sekolah se-Jatim saat konferensi pers di Tropical Disease Center (TDC) RS Unair, Surabaya, Sabtu (14/3).

"Kami mengambil keputusan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA/SMK di Jatim periode 16-29 maret melaksanakan tugas belajar para siswa di rumah masing-masing," ujarnya Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (15/3) malam.

Khofifah meminta para guru tetap memberikan tugas kepada siswa, yang nantinya tetap akan dilaporkan pengerjaannya kepada sekolah. Orang tua atau wali murid pun diminta terlibat aktif memantau proses belajar siswa sekalipun di rumah.

"Pihak sekolah tetap memberikan tugas, nanti tugas dilaporkan pada sekolah masing-masing, kecuali yang sedang ujian," kata dia.

Kendati demikian, khusus untuk siswa kelas 12 SMK, Khofifah meminta mereka agar fokus belajar. Sebab para siswa tetap akan menjalani ujian nasional (UN) sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

"Jadi besok dilaksanakan ujian SMK, maka UN tetap berjalan," ujarnya.

Ujian akan digelar, dengan catatan sekolah harus melakukan penataan ruang ujian yaitu dengan memberikan jarak minimal satu meter antar bangku peserta ujian, penyediaan antiseptic atau hand sanitizer dan tempat cuci tangan dengan kondisi air mengalir.

Sedangkan untuk siswa kelas 12 SMA juga diminta betul-betul memanfaatkan momen libur ini untuk melakukan persiapan dan belajar, menghadapi UN pada 30 Maret - 2 April 2020.

"Maka diharapkan 16-29 Maret bisa memaksimalkannya, mengikuti kegiatan ujian nasional SMA yang insyaallah dilaksanakan 30 Maret," ucap Khofifah.

Khofifah tak mempermasalahkan jika pemerintah kota/kabupaten membuat kebijakan meliburkan sekolah SD hingga SMP.

"Ya enggak apa-apa saya rasa masing-masing punya ukuran," katanya.***(Cnv/an)



0 Comments