Keluhkan Proses e-KTP Tak Kunjung Selesai Selama 1 Tahun,Warga Datangi Kantor Camat Sagulung

Media Swara Semesta (14/4)
Batam - Pandemi Virus Corona yang sedang terjadi di Indonesia, khususnya Batam. Pemerintah menghimbau agar warga mengurangi aktifitas di luar rumah jika tidak terlalu penting.

Dampak Covid-19 ini membuat kantor pelayanan administrasi di Kota Batam, harus menutup sementara layanan secara manual dan mengalihkan ke layanan secara online.

Meski demikian, warga di Kecamatan Sagulung masih ada yang mendatangi kantor Camat Sagulung.
Mereka datang untuk menanyakan urusan admistrasi mereka yang sampai saat ini belum juga selesai.

"Kami kesini untuk menanyakan apakah e-KTP kami sudah selesai dicetak. Soalnya sudah hampir satu tahun belum juga ada pemberitahuan apakah sudah selesai atau tidak," kata warga Kaveling Flamboyan, Tiara, Senin (13/4).

Dia mengatakan dirinya datang ke kantor Camat Sagulung untuk menanyakan berkas tersebut karena selama ini belum juga ada informasi apakah miliknya sudah selesai di cetak atau tidak.

"Katanya kalau sudah selesai akan diinformasikan. Akan dihubungi atau di SMS, tapi sampai saat ini belum ada juga," ucapnya.

Senada dengan Tiara. Warga kaveling Seroja, Anjelita sengaja datang ke kantor Camat Sagulung untuk menanyakan berkas KTP miliknya apakah sudah selesai atau tidak.

"Ini kebetulan saja banyak waktu di rumah. Jadi kita datang ke kantor camat mau tanya berkas kita sudah selesai apa belum," keluhnya.

Camat Sagulung Reja Khadafy mengatakan sampai saat ini masih banyak berkas e-KTP yang pengurusan dari tahun 2018-2019 belum tercetak.

"Tetap persoalannya blangko, jadi kami mengimbau masyarakat agar bersabar. Kalau memang sangat diperlukan, kami akan berikan surat keterangan," kata Reza.

Dia juga mengimbau warga Sagulung agar tidak usaha datang ke Kantor Camat Sagulung.

"Kalau pengambilan Kartu Keluarga, bisa datang. Untuk pengurusan belum bisa dilaksanakan, kami hentikan sementara. Kalau sangat penting bisa melalui online web Disdukcapil," ucap Reza.

Dia juga mengatakan masyarakat yang mau mengambil KK, atau orang yang di hubungi pihak kecamatan untuk pengambilan KTP, bisa datang.

"Kalau tidak dihubungi tidak usah datang. Mari kita sama-sama bantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona,"kata Reza.***(Trb/an)