Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Kepedulian Terhadap Masyarakat Disaat Menyebarnya Covid-19, "Ini yang Dilakukan Manajer Kebun Gunung Para"

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (11/4)
Dalam pendapat umum kita sering mendengar bahwa keluarga miskin akan melahirkan generasi yang tak kalah miskinnya.

Namun secara empirik jawaban itu benar karena kemiskinan selalu satu titik garis lurus dengan rendahnya pendidikan maka dengan demikian dapat disimpulkan jika di suatu daerah penduduknya hidup dalam garis kemiskinan, dapat dipastikan pendidikan di wilayah tersebut terabaikan sehingga hanya pendidikanlah sebagai jawaban rasional yang bisa kita terima untuk memutus rantai kemiskinan.

Nasib masyarakat saat ini berada di ujung tanduk dan ini merupakan bencana internasional yang seharusnya mendapat porsi perhatian yang sangat besar karena sangat berdampak pada ekonomi rakyat.


Jika melockdown tanpa memikirkan bagaimana cara bertahan hidup khususnya untuk masyarakat kecil atau miskin maka sama saja membunuh rakyat secara perlahan dan selain itu bagi rakyat kecil yang berpenghasilan rendah saat ini terasa mengalami dilema mau keluar cari uang untuk makan  susah bagaikan antara hidup dan mati karena keadaan. Itulah ungkapan Manajer kebun Gunung Para R.Wahyu Cahyadi untuk mengajak semua komponen agar memikirkan keadaan masyarakat ketika dikonfirmasi saat berada di klinik kebun Sabtu, 11 April 2020.

"Jauh sebelum bencana internasional yang disebut Corona terjadi, saya selaku pimpinan yang membawahi hampir seribuan orang karyawan di kebun Gunung Para PTPN 3 ini telah  menghimbau karyawan untuk peduli terhadap sesama, dengan kegiatan sosial menggalang dana gerakan infak Rp.1.000/bulan demi untuk memperhatikan kaum dhuafa disekitar kebun Gunung Para", ujar Wahyu

Selanjutnya menurut Wahyu, "untuk peduli terhadap pemutusan mata rantai penyebaran copid-19 dia mengintruksikan kepada krani I Personalia Kebun sdr.Buyung untuk menambah peralatan cuci tangan di setiap tempat-tempat fasilitas umum, misalnya di masjid-masjid".


Ketika ditanya tentang keadaan kantor selama menyebarnya wabah virus copid-19 saat ini, R.Wahyu Cahyadi membenarkan adanya pengumuman untuk tidak menerima tamu demi menjaga keselamatan dan kesehatan bersama.

"Benar bahwa saya membuat pengumuman untuk tidak menerima tamu, karena semua ini merupakan anjuran pemerintah", tegasnya sambil menutup konfirmasi atas peranserta manajer kebun Gunung Para dalam partisipasi serta kepeduliannya terhadap masyarakat.


Laporan jurnalis : A'An Semesta

0 Comments