Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Bocah Kelas 2 SMP ini Pemakai Sekaligus Bandar Ganja: Bawa 120 Kg Paket dari Aceh-Jual Lewat Medsos

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (16/5/2020) Penangkapan ND (14), pelajar kelas 2 SMP warga Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, yang berperan sebagai bandar peredaran ganja kering via media sosial memunculkan sejumlah fakta baru.

Kasatres Narkoba Polres Cimahi AKP Andry Alam mengatakan ND sudah lama menjalankan praktik transaksi ganja melalui media sosial meskipun bocah itu mengaku baru 3 bulan menjadi bandar ganja.

"Kami meyakini dia sudah lama jadi bandar ganja kering ini, mungkin setahun berdasarkan bukti dan petunjuk yang kami amankan," kata Andry saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).

ND bersama seorang tersangka lainnya, WL (19), menjalankan praktik transaksi ganja lintas pulau. Menurut pengakuan WL, ND pernah membawa paket ganja seberat 120 kilogram dari Aceh ke Padang dengan tujuan akhir Jakarta, hanya seorang diri.

"Tersangka ND ini pernah dikasih uang Rp 30 juta oleh bandar yang ada di dalam Lapas Sumbar, jemput ganja 120 kilo dari Aceh sampai ke Jakarta hanya sendiri. Tapi dia tidak mengaku, anak ini banyak bohongnya," jelasnya.


Berdasarkan hasil pemeriksaan urine pada tersangka ND, bocah tersebut positif pengguna ganja. Awal perkenalannya dengan Abang, napi yang mengendalikan peredaran ganja dari dalam lapas pun berawal dari transaksi ganja.

"Dia pemakai ganja aktif karena awalnya bisa jadi bandar ini dia sering beli ganja dari medsos juga. Akhirnya ditawari jual beli ganja oleh Abang, napi yang sedang kami selidiki," bebernya.

Pihaknya juga mendapati ada 14 orang pelanggannya yang dikategorikan sebagai korban penyalahguna. Ke 14 orang tersebut berusia 20 hingga 59 tahun.

"Mereka semua termasuk orang-orang yang berstatus golongan sebagai korban penyalahguna yang secara undang-undang wajib dilakukan upaya rehabilitasi," tegasnya.

Sementara korban dari kalangan teman-teman sekolah tersangka, hingga saat ini belum ada. Namun pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kemungkinan tersebut.

"Sampai saat ini belum ada temuan korbannya dari teman sekolah tersangka. Tapi akan terus kami dalami untuk menemukan bukti lainnya," tandasnya.***(dn/an)

0 Comments