Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Kucuran Bansos diduga Berdampak Mengecewakan masyarakat dan Menuai Kecemburuan Sosial.

Responsive Ad Here

Media Swara Semesta (10/5)
Serdang Bedagai
Banyaknya keluhan terkait distribusi bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19 sehingga membutuhkan cara agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran, sumber masalahnya adalah data sebagai kunci dari penyelesaian itu.

Untuk memastikan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 benar-benar menerima bantuan sosial yang disalurkan pemerintah, selain membuka data penerima bantuan sosial, diminta kepada pemerintah pusat, daerah dan desa yang mendapat alokasi bantuan sosial membuka secara transparan daftar penerima bansos tersebut

Caranya, para kepala daerah hendaknya mengumumkan nama-nama penerima serta menempelkan daftar penerima bansos sembako dan dana tunai di kantor-kantor kelurahan dan desa. Dengan demikian, masyarakat bisa mengakses dan mengetahui siapa saja penerima bansos.


Hasil dari pantauan Media Swara Semesta dalam mengikuti pembagian di beberapa desa kabupaten Serdang Bedagai tanggal 8-9 Mei 2020,  Bansos diduga berdampak mengecewakan masyarakat dan menuai kecemburuan sosial.

Sebenarnya  kecemburuan itu dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat karena yang mendapat bantuan hanya sebagian kecil saja, sementara yang terdampak akibat covid-19 ini merata, akhirnya ada yang menuai demo dari masyarakat karena mereka anggap tidak tepat sasaran.

Bahkan masyarakat merasa kecewa dan mengeluh terhadap kinerja para oknum pendata yang masih mementingkan unsur-unsur kroni maupun keluarga, sehingga ada yang lebih layak dibantu namun tidak terdaftar dan ada juga yang tidak pantas dibantu namun terdaftar sebagai penerima bansos tersebut.

Patut diduga pemerintah hanya mengakomodir data lama yang seharusnya sudah berubah kondisinya sesuai keadaan yang sebenarnya ungkap Dirsyam Mahmuda selaku Humas LSM Swara Semesta Keadilan.

"Tanpa data yang akurat dan kebersihan jiwa oknum perangkat yang mendata warganya maka mengurus bantuan terhadap masyarakat pasti tidak akan tepat sasaran. Padahal di pemerintahan sudah punya program online tentang kondisi masyarakat  yang seharusnya bisa menjadi dasar," ujarnya.

"Selain bansos ini masih ada bantuan untuk masyarakat yang bersumber dari dana desa, dan mudah-mudahan bagi yang belum menerima dari bansos ini akan terakomodir di bantuan berikutnya, sehingga tidak menuai keributan disana-sini".


"Wajar saja ketika ada warga masyarakatnya yang kesal dengan penyaluran bansos pemerintah ini, walaupun sudah didata, di lapangan namun nama mereka raib tidak ada dalam daftar, apalagi ada protes warga yang mengatakan tumpang tindih dengan bantuan lainnya, dan lebih ironisnya di suatu desa istri dari perangkat desa ada yang menerima bantuan dan yang bukan penduduk desa tersebut terdaptar sebagai penerima bantuan". Jelasnya.

Pemberian bantuan sosial semestinya tidak boleh menuai keributan akibat persoalan keakuratan data seperti itu, karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan. dan perlu diketahui bahwa mereka sebetulnya tidak mempermasalahkan tentang seberapa besar bantuan itu namun bentuk perhatian dan tanggung jawab pemerintah adalah sentuhan dari jaminan negara untuk melindungi segenap hajat hidup warga negaranya.

0 Comments