Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Tanpa PSBB, Ini Cara Lain Gubsu Edy Tangani Pandemi

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (15/5/2020)
Medan - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi punya cara lain menangani pandemi Corona. Dia tak memilih penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) melainkan menerapkan sistem klaster.

Hal tersebut disampaikan Gubsu Edy di rumah dinasnya, Medan, Kamis (14/5/2020). Edy mengatakan dirinya tak mengenal PSBB.

"Saya nggak kenal PSBB itu. Saya adalah sistem klaster, zona, Deli Serdang, Kota Medan, Kota Binjai, itu yang kita bentuk klaster-klaster," kata Edy.

Dia mengatakan Pemprov Sumut tak mau memilih penerapan PSBB. Meski demikian, dia mengimbau warga tetap mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Nggak (mengajukan PSBB) janganlah. Apa sih PSBB?" ucap Edy.

Dia kemudian bicara soal sistem klaster yang dipilihnya. Dalam sistem klaster ini, kata Edy, bakal disiapkan satu tempat khusus untuk isolasi orang yang diduga terinfeksi Corona.

"Di klaster Kota Medan ada satu yang disiapkan tempat, ada 100 yang untuk diisolasi apabila orang ditemukan yang mengarah ke COVID-19," ucap Edy.

Selain itu, Edy juga bicara soal jumlah positif Corona atau COVID-19 di Sumut yang menembus 200 kasus. Edy memastikan orang-orang yang positif Corona bakal diisolasi dan diobati.

"Itu rakyat kita, kita selesaikan, kita isolasi, kita obati," kata Edy.

Edy berharap pasien yang sudah sembuh bisa beraktivitas seperti biasa lagi nantinya. Dia juga meminta warga patuh terhadap anjuran pemerintah, khususnya tidak mudik saat Lebaran, demi mencegah penyebaran virus Corona.

"Karena memang belum ada obatnya. Obatnya orang per orang, rakyat itu obatnya. Dengarkan omongan pemerintah, taati omongan pemerintah. Meminta kepada Tuhan, cepatlah ambil makhluk-Mu ini, Tuhan. Biar selesai," ucapnya.

Soal penerapan sistem klaster sendiri pernah disampaikan Edy usai mengadakan rapat bersama Pemko Medan, Pemko Binjai, dan Pemkab Deli Serdang di Aula Rumah Dinas Gubsu, Medan, Senin (11/5). Dia mengatakan bakal menyatukan penanganan Corona di Medan, Deli Serdang, dan Binjai sebagai satu klaster karena lokasi yang berdekatan.

"Penyatuan klaster antara Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Karena geografisnya mereka kan bersatu dan perbatasannya langsung. Selama ini kita masih mencoba sendiri-sendiri, kayaknya susah. Untuk itu, sama-sama dilakukan pembatasan jarak, mewajibkan menggunakan masker, yang ketiga ada tanda-tanda yang hubungan erat," kata Edy.***(dn/an)

0 Comments