Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Gara-gara Bansos Jokowi, Saham BUMN Menghijau, Baca Selengkapnya..

Responsive Ad Here


Media Swara Semesta (6/8/2020)
Pemerintah tengah mempersiapkan stimulus ekonomi baru yakni bantuan kepada pekerja dengan gaji bulanan di bawah Rp 5 juta. Stimulus ini rencananya akan mulai disalurkan pemerintah pada September 2020 mendatang melalui Kementerian Ketenagakerjaan. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan terdapat 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang tercatat aktif di BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan bantuan pemerintah ini.

“Program stimulus ini sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di bulan September 2020 ini. Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan,” kata Erick dalam siaran persnya, Selasa (6/8/2020).

“Bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan,” lanjutnya.

Setelah kabar ini muncul, hari ini terlihat saham-saham BUMN ditutup menghijau.

Kinerja Saham BUMN 6/8/20
EMITEN %CHANGE
ANTM 11,33%
GIAA 7,50%
TINS 3,95%
PTBA 1,96%
SMGR 1,59%
BBTN 1,52%
BMRI 1,32%
BBRI 0,97%
WIKA 0,89%
ADHI 0,85%
BBNI 0,22%
WSKT 0%
PGAS 0%
PTPP 0%
TLKM 0%
KRAS 0%
JSMR -3,33%

Dapat dilihat dari BUMN yang dipantau, hanya terdapat 1 BUMN yang mengalami koreksi. Apresiasi saham Pelat Merah paling besar hari ini dibukukan oleh saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berhasil terapresiasi tinggi 11,33% ke harga Rp 835/unit.

Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan ini sendiri berhasil terapresiasi setelah harga emas kembali naik dan menembus level All Time High (ATH) di harga US$ 2.049,60/troy ons.

Sedangkan penurunan hari ini hanya dibukukan oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang terkoreksi 3,33% ke harga Rp 4.070/unit. Diketahui Jasa Marga menjadi salah satu emiten yang terdampak parah oleh Covid-19.

Ketika diberlakukan PSBB Maret silam, praktis pergerakan masyarakat terbatas sehingga pendapatan jalan tol JSMR menurun. Pendapatan usaha JSMR pada kuartal kedua tahun ini sendiri terpaksa turun 58,10% dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Pada kuartal kedua ini bahkan JSMR terpaksa mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 482 miliar. 

0 Comments